Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Probolinggo Alami Deflasi 0,43% pada Februari 2025

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya menjadi komoditas penyumbang utama deflasi Kota Probolinggo pada Februari 2025.
Pedagang cabai menghitung uang pada Sabtu (18/1/2025). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pedagang cabai menghitung uang pada Sabtu (18/1/2025). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, MALANG — Kota Probolinggo mengalami deflasi bulanan 0,43% (month to month/MtM) pada Februari 2025, sedikit lebih dalam dibanding bulan sebelumnya dengan deflasi 0,41% (MtM). Probolinggo juga mencatatkan inflasi 0,43% (year on year/YoY). 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina, mengatakan deflasi periode Februari 2025 di Kota Probolinggo didorong oleh penurunan harga kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Lainnya dengan andil -0,52% (MtM).

“Deflasi yang lebih dalam tertahan oleh inflasi yang terjadi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dengan andil 0,43% [MtM], serta kelompok Perawatan Pribadi & Jasa Lainnya dengan andil 0,11% [MtM],” ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Berdasarkan komoditasnya, deflasi terutama didorong oleh penurunan tarif listrik, penurunan harga komoditas bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan cabai rawit masing-masing dengan andil -0,56%, -0,05%, 0,04%, 0,04% dan -0,03% (MtM). Penurunan tarif listrik, kata dia, disebabkan oleh berlanjutnya kebijakan diskon tarif listrik dari pemerintah. 

Adapun penurunan harga komoditas bawang merah, cabai rawit dan tomat disebabkan masih berlangsungnya panen di akhir bulan Januari sehingga pasokan melimpah. Penurunan harga daging ayam ras disebabkan oleh pasokan yang melimpah seiring penurunan harga pakan ternak. 

Menurutnya, deflasi lebih dalam tertahan oleh inflasi terutama pada komoditas emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, beras, sepeda motor, dan sigaret kretek mesin (SKM) masing-masing dengan andil 0,11%, 0,05%, 0,05%, 0,02% dan 0,02% (MtM).

Kenaikan harga komoditas emas perhiasan yang mengalami tren peningkatan seiring kondisi geopolitik yang masih belum stabil. Selain itu, peningkatan harga bahan bakar rumah tangga seiring peningkatan LPG ukuran 3kg sesuai SK Gubernur Jawa Timur tahun 2025. Harga beras terpantau mengalami peningkatan seiring terbatasnya pasokan beras SPHP di pasar. 

Dia menegaskan, tekanan inflasi Kota Probolinggo pada Februari 2025 tetap terjaga. Hal ini tidak terlepas dari koordinasi solid yang dilakukan TPID yang diwujudkan melalui sinergi kolaboratif dalam pengendalian inflasi, diantaranya, pelaksanaan operasi pasar murah di 3 titik warung TPID tanggal 24—28 Februari 2025.

Juga, pelaksanaan operasi pasar murah di Kantor Pos kota Probolinggo tanggal 24—28 Februari 2025, pembukaan Toko Kopi Siaga selama Februari 2025, pemantauan harga bahan pangan pokok selama Februari 2025, serta Rakor rutin mingguan pengendalian inflasi bersama Kemendagri pada Februari 2025.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper