Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apersi Jatim Optimistis Penyaluran KPR Subsidi Meningkat pada 2025

Apersi Jatim optimistis penyaluran KPR subsidi terus meningkat karena kepedulian pemerintah, tambahan alokasi kuota, dan usulan perpanjangan tenor KPR
Ketua DPD Apersi Jatim, Makhrus Sholeh (kiri) menyerahkan penghargaan kepada Kepala Kanwil BTN Jatim, Surasta, karena dinilai proaktif menjalin kerja sama dengan anggota Apersi, pada peringatan HUT BTN ke-75 di Surabaya, Minggu (16/2/2025). Istimewa
Ketua DPD Apersi Jatim, Makhrus Sholeh (kiri) menyerahkan penghargaan kepada Kepala Kanwil BTN Jatim, Surasta, karena dinilai proaktif menjalin kerja sama dengan anggota Apersi, pada peringatan HUT BTN ke-75 di Surabaya, Minggu (16/2/2025). Istimewa

Bisnis.com, MALANG—Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim optimistis penyaluran KPR bersubsidi di daerah tersebut terus meningkat tahun ini karena kepedulian pemerintah, tambahan alokasi kuota, dan usulan perpanjangan masa tenor KPR.

Ketua DPD Apersi Jatim, Makhrus Sholeh, mengatakan pemerintahan Presiden Prabowo sangat memperhatikan program subsidi perumahan. Selain itu, alokasi kuota KPR bersubsidi diprediksi terus naik dan usulan penambahan masa tenor KPR bersubsidi menjadi 30 tahun semakin mempermudah generasi muda untuk memiliki rumah.

“Faktor-faktor tersebut yang menjadikan potensi penyaluran KPR bersubsidi 2025 akan semakin moncer,” katanya, Minggu (16/2/2025).

Tantangan dan peluang penyaluran pada 2025, kata dia, yakni ketersediaan lahan yang terbatas dan harganya mahal, kualitas rumah layak huni perlu ditingkatkan.

Juga backlog kepemilikan pada kelompok NBR dab miskin masih tinggi, yakni 83,4% serta tambahan rerata 1 juta rumah tangga per tahun yang membutuhkan rumah.

Terkait dengan bank penyalur KPR, dia mengapresiasi peran dari BTN dalam mendukung penyaluran KPR bersubsidi. 

Market share KPR bersubsidi BTN mencapai 74%, sedangkan sisanya bank lain secara nasional. Khusus di Jatim, market share-nya mencapai 53,09%.

Di Jatim, Apersi 38,84%, REI 30,12%, Himperra 20,31%, AB 4,78%, dan Apernas Jaya 2,51%.

“Karena itulah penghargaan kepada BTN sebagai kanwil bank di Jatim yang tengah merayakan HUT ke-75 karena menyalurkan KPR terbanyak anggota apersi. Harapannya kedepan agar BTN terus tumbuh berkembang mempermudah masyarakat memiliki rumah dan meningkatkan sinergi dengan Apersi,” ucapnya.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai penyaluran KPR bersubsidi berpeluang mengalami peningkatan di 2025 karena penurunan suku bunga dan optimisme perekonomian yang semakin membaik. 

Menurutnya, perbankan juga harus terus mengamati tren kepemilikan rumah, apakah jenis rumah tapak atau jenis apartemen. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan usia produktif maka linier dengan peningkatan rumah. 

Oleh karena itu, kata dia, KPR subsidi yang menyasar kelompok rentan, miskin dan kelompok muda harus tepat sasaran dan diimbangi dengan pasokan unit perumahan bersubsidi. (K24).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper