Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mencatat kinerja penjualan tenaga listrik di sepanjang 2024 mencapai sebesar 44,3 TWh atau mengalami pertumbuhan sekitar 6% dibandingkan 2023 yang sebesar 41,8 TWh.
General Manajer PLN UID Jatim Ahmad Mustaqir di Surabaya, Selasa (14/1/2025) mengatakan pertumbuhan penjualan listrik pada 2024 ini menjadi sinyal positif terhadap konsumsi energi listrik dari sebanyak 14,2 juta pelanggan per Desember 2024.
"Pertumbuhan konsumsi listrik ini menunjukkan bahwa perekonomian di Jatim juga tumbuh dengan baik, termasuk jumlah pelanggan yang juga terus bertumbuh dari 2023 yang mencapai 13,7 juta menjadi 14,2 juta pelanggan," ujarnya.
Adapun penjualan listrik di Jatim pada 2024 ini disumbang oleh segmen pelanggan golongan rumah tangga yang mencapai 17,1 TWh, segmen pelanggan golongan industri sebesar 17,8 TWh, selanjutnya disusul golongan bisnis 6,1 TWh.
Penjualan listrik tersebut juga disokong oleh segmen pelanggan golongan pemerintah yakni sebesar 1 TWh, serta pelanggan golongan sosial yakni sebesar 1,8 TWh.
Secara kinerja keuangan, penjualan listrik di Jatim pada 2024 mampu membukukan pendapatan sebesar Rp48,5 triliun atau mengalami peningkatan dibandingkan capaian 2023 yakni sebesar Rp46 triliun.
Baca Juga
Ahmad Mustaqir menambahkan sepanjang tahun lalu, PLN telah memetakan berbagai potensi-potensi untuk meningkatkan penjualan listrik, diantaranya seperti ekstensifikasi program electrifying lifestyle, electrifying agriculture, dan akuisisi captive power pelanggan industri.
"Program electrifying agriculture ini memiliki potensi yang besar, sekaligus mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan sejalan dengan program pemerintah," katanya.
PLN Jatim, lanjutnya, juga terus melakukan penambahan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jatim.
Saat ini di Jatim ada sebanyak 245 unit SPKLU yang tersebar di 141 lokasi. Bahkan direncanakan bakal menambah lagi sebanyak 183 unit.
"Keberadaan SPKLU ini akan jadi sinyal positif untuk mendorong dan memperluas penggunaan kendaraan listrik di Jatim. Ke depan, strategi kami akan menggiatkan pemasaran, mencari potensi pasar baru guna meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan ke pelanggan," tambah Ahmad.