Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Piala Mas, PT Sinar Armada Perkenalkan Bus Listrik Terapkan TKDN

Keterangan foto: Johannes Herwanto, Direktur Utama SAG (kiri), bersama dengan CEO Piala Mas, Indra
Johannes Herwanto, Direktur Utama SAG (kiri), bersama dengan CEO Piala Mas, Indra Soedjoko, menandatangani perjanjian kerja sama strategis perakitan bus listrik dengan nilai TKDN di Jakarta, beberapa waktu lalu/Istimewa
Johannes Herwanto, Direktur Utama SAG (kiri), bersama dengan CEO Piala Mas, Indra Soedjoko, menandatangani perjanjian kerja sama strategis perakitan bus listrik dengan nilai TKDN di Jakarta, beberapa waktu lalu/Istimewa

Bisnis.com, MALANG—PT Sinar Armada Globalindo (SAG) bekerja sama dengan perusahaan karoseri PT Piala Mas Industri (Piala Mas) untuk perakitan bus listrik dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditargetkan direalisasikan 2025 mendatang.

Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis PT SAG,  Andre Jodjana, mengatakan kerja sama tersebut menyikapi regulasi pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024 terkait aturan minimal 20% TKDN produksi bus listrik.

“SAG bangga mengumumkan kerja sama terbarunya dengan Piala Mas. Kemitraan yang kami lakukan ini memperkuat komitmen kami terhadap transportasi publik yang lebih rendah emisi sehingga berkontribusi terhadap transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih bersih,” ungkap Andre Jodjana dalam keterangan resminya, Sabtu (9/11/2024).

Penandatanganan kerja sama tersebut, kata dia, diharapkan dapat mendorong serta mengakselerasi transfer teknologi ke putra putri Indonesia, yang kemudian dapat meningkatkan kualitas komponen otomotif lokal, sehingga dalam jangka panjang dapat menaikkan daya saing produksi otomotif dalam negeri di pasar internasional.

Dia menegaskan, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia telah meluncurkan Dokumen Peta Jalan Implementasi E-Mobility untuk program transportasi massal berbasis bus rapid transit (BRT) yang bertujuan untuk mencapai target 90% elektrifikasi armada transportasi publik perkotaan pada tahun 2030, setara dengan lebih dari 45.000 unit bus listrik di 42 kota, dan target 100% pada 2040. 

Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor transportasi darat.

Andre menegaskan pula, SAG optimis bahwa dengan penerapan TKDN terhadap bus listrik yang akan diproduksinya dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kembali menghidupkan industri-industri kecil dalam negeri, sehingga perekonomian nasional bisa terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan.

Seperti diketahui, pada 2019 SAG memperkenalkan produk pertamanya Bus Low Deck 12M ke Indonesia dan sudah beroperasi pada 2023, dalam komitmen mendukung program pemerintah Langit Biru untuk pengendalian polusi udara. 

Melanjutkan komitmen tersebut, kata Andre, SAG telah menandatangani kesepakatan terbaru untuk mengoperasikan bus High Deck 12M tambahan yang akan mulai beroperasi di koridor TransJakarta pada Desember 2024. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper