Bisnis.com, MALANG — Gojek menargetkan pertumbuhan omzet sebesar 20%-30% dibandingkan periode sebelumnya tahun lalu di wilayah tujuan wisata Malang Raya dan Surabaya, pada libur Natal dan Tahun Baru.
Head of Corporate Affairs Gojek wilayah Jatim, Bali, Nusra, Armyn Gita, mengatakan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada libur Natal dan Tahun Batu, Gojek membuka pendaftaran menjadi mitra.
Gojek, layanan on-demand dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (BEI: GOTO), juga meluncurkan program YUK LIBUR. Program terbaru yang tawarkan solusi liburan hemat dan nyaman ini bertujuan mendukung peningkatan kunjungan wisata domestik.
Di program YUK LIBUR, wisatawan bisa menikmati layanan Gojek dengan harga terjangkau lewat beragam penawaran spesial mulai dari diskon hingga Rp300.000 untuk bepergian, kulineran, kirim barang dan belanja, hingga kurasi merchant juara Lokal di kota-kota tujuan wisata di Indonesia.
“Akhir tahun menjadi salah satu momen liburan yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Hal ini juga terlihat dari tren penggunaan di aplikasi Gojek di mana kami melihat peningkatan pemakaian layanan transportasi di bandara, stasiun maupun terminal, khususnya di momen liburan,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).
Data internal Gojek, kata dia, ada dua karakteristik utama perilaku pelanggan di momen liburan. Pertama adalah tim jalan-jalan atau mereka yang suka menjelajah baik itu ikon wisata maupun kuliner. Yang kedua adalah tim rebahan yang memilih untuk bersantai dan quality time bersama keluarga / teman di rumah atau di hotel selama liburan.
Baca Juga
Oleh karena itu, dia meyakinkan, program YUK LIBUR Gojek didesain untuk dapat mengakomodir kedua tipe pelanggan ini dengan memberikan banyak pilihan sesuai kebutuhan mereka.
“Kami percaya dengan program ini, para pelanggan kami bisa berlibur dan menjelajah kota tujuan wisatanya dengan hemat dan nyaman, serta turut menggerakkan ekonomi daerah dengan berbelanja dan menikmati kuliner di lokasi wisata,” ucapnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perjalanan domestik di 2023 meningkat 12,37% menjadi 825,8 juta perjalanan. Tren ini juga sejalan temuan Jakpat mengenai preferensi wisatawan baik millenials maupun gen Z di Indonesia, di mana dua generasi ini menyukai wisata domestik seperti healing ke luar kota, jelajah kuliner, atau berpetualang dengan sahabat.
Faktor budget sama-sama jadi pertimbangan utama millenials dan gen Z dalam berlibur.
Menurutnya, salah satu destinasi wisata yang menarik dikunjungi di Malang adalah kawasan Kayoetangan. Kawasan ini memadukan pesona sejarah, budaya, dan modernitas dengan bangunan kolonial ikonik, kuliner khas, dan acara seni yang dinamis. Terletak strategis di pusat kota, kawasan ini menawarkan pengalaman autentik dan akses mudah, menjadikannya destinasi wajib bagi wisatawan. (K24)