Bisnis.com, MALANG—Guru Besar Bidang Bioteknologi Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Brawijaya (UB), Prof Joni Kusnadi, menawarkan pendeteksi DNA atau Halal Care Kit Real-Time PCR (Polymerase Chain Reaction) babi dengan harga yang sangat kompetitif dibandingkan produk impor.
“Ini merupakan alat yang dapat mendeteksi DNA Babi dalam bentuk asli maupun olahan yang dapat bersaing dengan produk impor,” katanya, Rabu (18/12/2024).
Menurutnya, kit ini telah terbukti spesifik dan efektif mendeteksi kontaminasi maupun adulterasi spesies nonhalal pada suatu produk.
Selain itu, dia meyakini, kit yang terdiri atas tiga komponen ini yakni primer spesifik, buffer PCR, serta Internal positive control lebih ekonomis. Pengguna lebih diuntungkan secara harga dibanding menguji di laboratorium untuk sertifikasi halal.
Kit-kit REAL-TIME PCR yang ada saat ini mempunyai harga sekitar Rp12 juta untuk 50 reaksi sampai Rp32 juta untuk 100 reaksi, sedangkan kit yang dia kembangkan harganya antatara Rp3 juta-Rp5 juta untuk 50 reaksi, jauh lebih murah daripada produk impor.
Membacanya juga cepat, hanya butuh waktu 2,5 jam, sedangkan kit yang sudah justru lebih lama, yakni 2-3 hari.
Baca Juga
Oleh karena itu, kata dia,m untuk mengurangi ketergantungan pada impor diperlukan pengembangan kit REAL-TIME PCR dengan primer yang didesain khusus untuk mengenali DNA Babi.
Namun, dia menegaskan, kit ini masih terus mengalami pengembangan karena penggunaannya hanya bisa digunakan di dalam laboratorium yang memiliki mesin REAL-TIME PCR serta operator yang mampu menggunakannya.
Proses deteksi menggunakan kit ini memerlukan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam sehingga kedepannya masih ada tuntutan pengembangan rapid test berbasis DNA yang lebih sederhana dan waktu penggunaanya lebih singkat.
“Kami juga akan mengembangkan kita multiplex yang dapat membaca semua kandungan non-halal, tidak hanya pieces babi seperti yang ada sekarang. Ini masih dalam proses penelitian,” ungkapnya. (K24)
Prof.Dr. Ir. Joni Kusnadi, M.Si merupakan profesor di bidang Bioteknologi Keamanan Pangan dari Fakultas Teknologi Pangan. Ia merupakan Profesor aktif ke 23 di Fakultas Teknologi Pertanian dan Profesor aktif ke 219 di Universitas Brawijaya serta menjadi Profesor ke 394 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh Universitas Brawijaya.
Pada pengukuhan profesornya, Kamis (19/12/2024), dia memperkenalkan Halal Care Kit Real-Time PCR (Polymerase Chain Reaction)