Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM dan LPG di wilayah Trenggalek-Ponorogo-Pacitan tetap aman usai banjir bandang memutus akses utama ketiga wilayah tersebut.
Banjir menerjang di wilayah tersebut sejak Minggu (15/12/2024). Air dilaporkan menggenangi jalan provinsi hingga mencapai ketinggian sekitar 150 centimeter sehingga kendaraan tidak dapat melintas.
Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, banjir mulai surut pada Senin (16/12/2024) sore. Dia juga menyebut suplai BBM dan LPG ke daerah tersebut tetap lancar.
"Sementara pasokan dan stok BBM-LPG aman sampai dengan Senin sore. Banjir juga sudah mulai surut. Suplai tetap normal seperti biasa," ucap Ahad kepada Bisnis, Selasa (17/12/2024).
Dia pun memerinci saat ini stok LPG di total tiga kabupaten terendam banjir mencapai 11,5 metrik ton per hari. LPG tersebut tersebar di 2.000 lebih pangkalan.
Sementara itu, stok BBM jenis bensin mencapai 513,8 juta kiloliter (kL) dan solar 163,8 juta kL.
Baca Juga
Adapun, akses jalan Trenggalek-Ponorogo-Pacitan terputus akibat banjir yang menerjang wilayah tersebut. Banjir yang terjadi juga merendam sejumlah fasilitas umum, termasuk sekolah, serta memaksa warga di beberapa wilayah mengungsi.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, banjir menggenangi wilayah Kecamatan Jetis, Kecamatan Siman, dan Kecamatan Ponorogo.
"Kondisi ini dipicu meluapnya sejumlah sungai utama di Ponorogo yang tidak mampu menampung debit air akibat curah hujan tinggi," kata Anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Ponorogo di Ponorogo Hadi Sunyoto, dikutip dari Antara.
Hadi menjelaskan air mulai naik ke permukiman warga sekitar pukul 01.00 WIB dan terus meluas dengan cepat.
Selain memutus jalur utama Ponorogo-Trenggalek dan Ponorogo-Pacitan, banjir juga merendam pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 150 sentimeter.