Bisnis.com, SURABAYA - Sebanyak lebih dari 100 mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis dan Bisnis Digital, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dimotivasi agar memiliki kemampuan adaptasi cepat terhadap tantangan zaman.
Dwi Gelegar Gilang Ramadhan, Employee Branding and Engagement PT Bank Jago Tbk (ARTO), mengatakan untuk menghadapi perkembangan zaman maka dibutuhkan adaptasi. Kemampuan harus ditingkatkan. Oleh karenanya, mahasiswa perlu mengembangkan keterampilan baru.
"Kadang-kadang suka lupa untuk adaptasi, meningkatkan kemampuan. Mumpung semester awal, saat yang tepat untuk mengembangkan kemampuan," jelasnya saat BGTC 2024 di ITS, Kamis (5/9/2024).
Gelegar menegaskan di masa depan keterampilan analisis dan kreatif bakal banyak dibutuhkan. Nah, banyak calon pekerja yang tidak siap untuk menjawab kebutuhan itu. "Tidak semua talent ready [calon pekerja siap]," tambahnya.
Nanang Harianto, Head of General Services PT Bank Jago Tbk, menjelaskan fokus pengembangan diri perlu dilakukan mahasiswa. Kebiasaan tersebut bisa dilakukan untuk menjawab tantangan. "Asal ada habit [kebiasan positif], tools [alat] ada, bisa dilakukan," jelasnya.
Gelegar dalam saat presentasi juga menggambarkan bagaimana perjalanan karier mulai dari kuliah, perusahaan rintisan, hingga masuk ke Jago. Dinamika itu menggambarkan adaptasi diperlukan di dunia kerja. Demikian juga pengalaman Nanang yang juga alumni ITS, yang bekerja konsultan, perbankan hingga masuk ke Jago.
Baca Juga
Dalam gelaran BGTC 2024, narasumber menggambarkan Jago memiliki beberapa aplikasi yang mendukung pengembangan keterampilan mahasiswa, beberapa di antaranya Jago Digital Academy, aplikasi kantong pengaturan keuangan, dan terbuka juga kesempatan magang bagi mahasiswa agar bisa merasakan dinamika korporasi.
Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) 2024 digelar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan mengusung semangat membangun literasi keuangan dan keterampilan jurnalistik praktis.
Redaktur Pelaksana Bisnis Indonesia, Gajah Kusumo, menjelaskan Bisnis Indonesia group menggelar rutin BGTC, termasuk di ITS dan dilaksanakan hybrid. Topik yang dibahas seputar finansial, karier dan jurnalistik praktis. "Memahami ketiga aspek itu memberikan bekal kuat menghadapi masa depan," jelasnya.
Gajah menuturkan, narasumber yang dihadirkan membekali mahasiswa literasi finansial. Materi ini tidak hanya membagikan cara mengelola keuangan, tetapi juga menjelaskan bagaimana bijak mengelola sumber daya finansial yang dimiliki.
"Pengetahuan finansial akan membantu menentukan langkah. Pengelolaan keuangan yang baik bisa berguna menghadapi untuk menghadapi kejadian tak terduga, kebutuhan mendesak," tambahnya.
Gajah menegaskan pengelolaan finansial merupakan aspek penting masa depan. Pemahaman finansial menjadi kebutuhan. Terlebih di era digital, layanan keuangan, instrumen investasi semakin beragam, ada saham, obligasi dsb. Dengan literasi yang baik bisa mengoptimalkan modal.
Sementara di sisi karier, Gajah menjelaskan dunia kerja berubah cepat, tantangan besar. Oleh karenanya, penting bagi mahasiswa mengembangkan keterampilan dan jaringan. "Jangan takut. Fokus pada soft skill, komunikasi, kepemimpinan, adaptasi. Di dunia kerja ini kerap jadi penentu keberhasilan," tuturnya.
Salah satu keterampilan yang cukup berguna bagi mahasiswa adalah jurnalistik. Disiplin ilmu ini memberikan keterampilan riset, berpikir kritis, menyaring informasi. Berbagai keterampilan tersebut bisa menjadi bekal untuk mendalami berbagai bidang di masa depan.
