Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Gas Jatim Luber, SKK Migas Ungkap Skema Optimalisasi

Salah satu yang tengah digencarkan yaitu pembangunan pipa untuk distribusi ke wilayah Jawa Barat yang masih kekurangan pasokan gas.
Ilustrasi infrastruktur pipa gas PGN./Dok. PGN
Ilustrasi infrastruktur pipa gas PGN./Dok. PGN

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mengungkap sederet langkah untuk mengoptimalisasi pasokan gas di Jawa Timur yang berlebih atau oversupply

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan salah satu yang tengah digencarkan yaitu pembangunan pipa untuk distribusi ke wilayah Jawa Barat yang masih kekurangan pasokan gas. 

"Sehingga nanti ketika pipa tersambung, kelebihan gas yang kira-kira 150 mmscfd, juta kubik per hari di Jawa Timur ini, insya Allah bisa terserap," kata Tjip saat ditemui di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (9/8/2024). 

Adapun, pipa gas yang sekarang dikerjakan yaitu proyek strategis nasional (PSN) pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap II senilai Rp2,8 triliun yang ditargetkan selesai 2025. 

Tak hanya itu, SKK Migas juga beberapa waktu lalu mengadakan gas forum yang mempertemukan produsen gas di wilayah Jawa Timur yang kelebihan pasokan dengan pembeli di Jawa Barat. Dia menyebut sejumlah produsen dan pembeli sudah melakukan kesepakatan. 

"Kedua, ada POD [plant of development] yang juga belum dikembangkan di Jawa Timur. Terus sekarang ada seismic or lift BP di North Bali, itu juga potensinya juga giant discovery," ujarnya. 

Apabila produksi gas dari lapangan potensial itu telah terbangun optimal maka akan ada dua opsi yaitu mengolahnya menjadi liquefied natural gas (LNG) atau dialirkan untuk memenuhi kebutuhan di Jawa Barat. 

"Bojonegoro juga akan dibangun Venture Chemical, jadi ini kan dibutuhkan gas yang harus terjamin untuk 20 tahun lamanya," terangnya. 

Sebagai informasi, Jawa Timur masih menyimpan potensi gas mencapai 4,6 Tscf. Lewat potensi itu, kelebihan pasokan ditaksir mencapai sekitar 200 MMscfd dalam kurun 1 tahun hingga 3 tahun mendatang dari sumur migas baru. Sementara itu, potensi minyak diidentifikasi sebesar 600 juta barel minyak (MMbo).   

Data tersebut dihimpun dari 27 wilayah kerja (WK) migas yang tersebar di Provinsi Jawa Timur. Perinciannya, 16 WK telah masuk pada tahap produksi, 9 WK tahap eksplorasi, dan sisanya 2 WK masuk tahap pengembangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper