Bisnis.com, MALANG — Bank Indonesia (BI) Malang mengedukasi masyarakat terkait Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah lewat Festival Promo untuk memupuk rasa nasionalisme.
Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, mengatakan sebagai respons terhadap dinamika perekonomian global dan nasional, Bank Indonesia menempuh kebijakan moneter yang pro stability serta kebijakan makroprudensial dan kebijakan sistem pembayaran yang pro growth.
”Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan terus mendorong inovasi dan inisiatif dalam bidang sistem pembayaran,” ujarnya, Rabu (31/7/2024).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, kata dia, menyelenggarakan Festival Bromo yang merupakan rangkaian kegiatan edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP) melalui CBP Championship, QRIS Jelajah Indonesia, Capacity Building Pelaku Usaha Desa Wisata, Talkshow Perlindungan Konsumen, Capacity Building Urban Farming kepada TP PKK Kota Pasuruan, Perhiptani Kota Malang, Yonif Marabunta 512 Q/Y serta kegiatan lainnya yang berlangsung sejak tanggal 9 Juli 2024.
Puncak kegiatan Festival Bromo tersebut diselenggarakan pada Rabu (31/7/2024) di Museum Brawijaya dengan tema “Memperkuat Nasionalisme Melalui Cinta, Bangga, Paham Rupiah” dan dihadiri Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.
“Agar masyarakat mengetahui perjalanan rupiah, kami mengisi koleksi museum dengan informasi mengenai rupiah untuk memupuk semangat dan kebanggaan masyarakat terhadap rupiah,” ujar Destry.
Baca Juga
Puncak Festival Bromo, kata Ina, sapaan akrab Febrina, diselenggarakan beberapa kegiatan yang meliputi capacity building urban farming kepada pelajar dan mahasiswa, Leader’s Talk Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, edukasi dan sosialisasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, serta seremoni penyerahan Program Edukasi CBP Rupiah (CBP Corner) kepada Museum Brawijaya.
Selain memberikan Leader’s Talk pada acara puncak Festival Bromo, Destry Damayanti juga melakukan kunjungan ke Kampung Semar Kota Malang dan memberikan bantuan secara simbolis berupa prasarana penunjang urban farming kepada warga Kampung Semar.
“Penyelenggaraan rangkaian kegiatan Festival Bromo tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi dan pemahaman CBP Rupiah masyarakat di wilayah kerja BI Malang, meningkatkan literasi dan akseptasi digitalisasi pembayaran melalui QRIS, meningkatkan kinerja pariwisata daerah melalui digitalisasi desa wisata, serta meningkatkan keterampilan masyarakat melalui urban farming dalam rangka pengendalian inflasi,” ucapnya.(K24)