Bisnis.com, MALANG — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang optimistis pertumbuhan ekonomi di wilayah Malang Raya, Pasuruan, dan Probolinggo bisa mencapai 4,7%-5,5% yang ditunjang kinerja sektor industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, pertanian, dan pariwisata.
Kepala Perwakilan BI Malang Febrina mengatakan perkembangan perekonomian wilayah Malang Raya Pasuruan Probolinggo pada 2024 sangat bergantung pada pertumbuhan sektor utamanya, yaitu sektor industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, pertanian, dan penyediaan akomodasi dan mamin.
“Pada 2024, KPw BI Malang memprakirakan ekonomi akan tumbuh pada kisaran 4,7%-5,5% (yoy), optimisme perekonomian masih tumbuh baik didukung dengan perbaikan dari sisi konsumsi dan investasi, serta percepatan aktivitas konstruksi proyek strategis [PSN],” katanya, Selasa (30/7/2024).
Dari hasil Liaison BI Malang, kata dia, pelaku usaha menyatakan optimisme terkait kegiatan ekspor seiring dengan perbaikan di negara mitra dagang terutama Eropa dan ASEAN yang didukung dengan upaya peningkatan competitive advantage dari pelaku usaha.
Meskipun demikian, dia mengingatkan, akselerasi pertumbuhan perekonomian masih tertahan oleh adanya ketidakpastian global akibat konflik geopolitik dan pertumbuhan perekonomian global yang masih konservatif.
Menurutnya, inflasi diharapkan terjaga stabil pada kisaran 2,5 ± 1% (yoy) berkat upaya keras TPID selama ini meskipun masih menghadapi tantangan produksi komoditas horti dalam cuaca yang tidak menentu, harga emas dan komoditi dunia seperti jagung, adanya kenaikan tarif seperti angkutan, serta potensi gejolak harga pada hari besar keagamaan nasional (HBKN) akhir tahun.
Baca Juga
Berdasarkan hasil Survei Konsumen BI Malang Juli 2024, dia meyakinkan, Indeks Keyakinan Konsumen terpantau sebesar 178,33 terpantau dalam kondisi optimis seiring dengan perbaikan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen.
“Perkembangan ini juga sejalan dengan hasil Survei Perkembangan Dunia Usaha di wilayah kerja juga menunjukkan adanya optimisme perbaikan pada triwulan II/2024,” ucapnya.
