Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kota Malang Dapat Pasokan Urea Bersubsidi 544 ton dan NPK 701 ton

Kota Malang mendapatkan pasokan Urea bersubsidi 544 ton dan NPK bersubsidi NPK 701 ton, meningkat dibandingkan pasokan tahun lalu,
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat meninjau kios pupuk di Kota Malang, Kamis (4/7/2024)./Ist-Pemkot Malang
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat meninjau kios pupuk di Kota Malang, Kamis (4/7/2024)./Ist-Pemkot Malang

Bisnis.com, MALANG — Kota Malang mendapatkan pasokan Urea bersubsidi 544 ton dan NPK bersubsidi NPK 701 ton, meningkat dibandingkan pasokan tahun lalu, yakni Urea 544 Ton dan NPK 470 ton.

Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meninjau dua lokasi kios pupuk bersubsidi di wilayah Kedungkandang, yaitu Gudang KUD Subur dan Kios Pupuk Anugrah Tani Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Kamis (4/7/2024). Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan serta distribusi pupuk bersubsidi di Kota Malang aman.

“Pemantauan distribusi pupuk bersubsidi ini menjadi bagian dari langkah konkret dalam pengendalian inflasi daerah, sejalan dengan arahan Plt. Sekjen Kemendagri R.l Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor TPID) yang digelar secara virtual, Selasa (2/7/2024),” katanya, Kamis (4/7/2024). 

Dalam peninjauan ini Pj. Wali Kota Malang turun bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang dan Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kota Malang yang di antarannya Kodim 0833 Kota Malang, Kejaksaan Negeri Malang, serta dari Poresta Malang Kota. 

"Tadi kita meninjau dua tempat, yang pertama KUD Subur, dan Kios Pupuk Anugrah Tani. Di KUD Subur ini menangani pupuk untuk tebu, kalau di Kios Pupuk Anugrah Tani ini menangani pupuk untuk pangan seperti padi, jagung dan cabai,” ujar Wahyu.

Selain memastikan ketersediaan stok pupuk aman, dia bersama tim juga memastikan pupuk bersubsidi ini tepat sasaran sampai ke tingkat petani atau kelompok tani dan tepat harga sesuai HET pupuk bersubsidi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. 

Harapannya dengan langkah tersebut produktivitas petani dapat optimal sehingga kebutuhan pangan di Kota Malang dapat terpenuhi. 

“Alhamdulillah 2024 ini untuk penambahan pupuk sudah lebih banyak dibandingkan dengan 2023 dan untuk proses pembelian dan lain lain di dua lokasi ini cukup baik, yakni menggunakan aplikasi,” ujarnya.

Menurutnya, prosesnya memang agak panjang, baik untuk gapoktan dan petani, harus dicek kelengkapannya seperti identitas KTP, tanda tangan dan orangnya terdaftar dalam data penerima pupuk bersubsidi yang ditetapkan oleh pemerintah dan masih memiliki alokasi karena ini terkait dengan pertanggung jawaban.

“Ada beberapa hal juga yang disampaikan dalam peninjauan ini, harapannya ada penambahan meski kemarin sudah bertambah. Kemudian juga proses pembeliannya agar dipermudah, serta ada perbaikan sarana dan prasarana. Alhamdulillah dari hasil peninjauan secara keseluruhan baik, dari distributornya juga memberikan sesuai dengan yang sudah ditetapkan,” ucapnya. (K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper