Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kios TPID di 64 Pasar Surabaya Berperan Redam Inflasi

Kios TPID ini menyediakan beras, minyak dan kebutuhan pokok lainnya, ini berpengaruh terhadap pengendalian inflasi Kota Surabaya.
Sejumlah orang membeli bahan kebutuhan pokok di Kios TPID di salah satu pasar./Antara-Diskominfo Surabaya.
Sejumlah orang membeli bahan kebutuhan pokok di Kios TPID di salah satu pasar./Antara-Diskominfo Surabaya.

Bisnis.com, SURABAYA - Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, Vykka Anggradevi Kusuma menyatakan bahwa keberadaan Kios TPID di 64 pasar di wilayah tersebut ikut berperan mengendalikan inflasi pada semester I-2024.

"Kios TPID ini menyediakan beras, minyak dan kebutuhan pokok lainnya, ini berpengaruh terhadap pengendalian inflasi Kota Surabaya," kata Vyka dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis (4/7/2024).

Melalui kios itu, Pemerintah Kota Surabaya bisa secara langsung melakukan langkah pengendalian dengan memperhatikan ketersediaan pasokan saat terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.

Berdasar catatan, ada dua komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi di Surabaya, yakni beras dan cabai rawit.

Lebih lanjut, kata dia komoditas beras juga menjadi penyumbang inflasi secara tahunan atau year on year (YoY). Sementara untuk komoditas cabai rawit menyumbang inflasi secara bulanan.

"Kami kendalikan lewat Kios TPID dengan harga jual tidak lebih dari harga eceran tertinggi," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Juni 2024, Kota Surabaya mengalami deflasi sebesar 0,37% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,41. Sementara inflasi tahunan, pada periode yang sama tercatat sebesar 2,35%.

Dalam upaya untuk mengendalikan inflasi, Pemkot Surabaya juga menyelenggarakan kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang digelar setiap bulan. Kegiatan itu, dilaksanakan di kawasan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan balai RW.

"Komoditas yang disediakan antara lain beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam dan produk olahan lainnya," ujarnya.

Vyka menambahkan dalam upaya menjamin ketersediaan bahan pokok, pihaknya melakukan berbagai langkah koordinasi, termasuk menjalin kerja sama dengan daerah penghasil berbagai komoditas penting tersebut.

"Targetnya inflasi di Kota Surabaya bisa stabil. Artinya, sama atau di bawah angka inflasi nasional dan Jawa Timur," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper