Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trias Sentosa (TRST) Bersiasat Hadapi Tantangan Pasar

Produsen kemasan fleksibel PT Trias Sentosa Tbk (TRST) melakukan sejumlah strategi guna menghadapi tantangan.
Direktur Utama PT Trias Sentosa Tbk, (TRST) Hananto (tengah) berbincang dengan Komisaris TRST, Sugeng Kurniawan (kiri) dan Direktur TRST, Nani Tina Asmara di sela-sela acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Surabaya, jumat (28/6/2024)./Bisnis - Syaharuddin Umngelo.
Direktur Utama PT Trias Sentosa Tbk, (TRST) Hananto (tengah) berbincang dengan Komisaris TRST, Sugeng Kurniawan (kiri) dan Direktur TRST, Nani Tina Asmara di sela-sela acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Surabaya, jumat (28/6/2024)./Bisnis - Syaharuddin Umngelo.

Bisnis.com, SURABAYA - Produsen kemasan fleksibel PT Trias Sentosa Tbk (TRST) melakukan sejumlah strategi guna menghadapi tekanan ekonomi global dan regional.

Komisaris Trias Sentosa, Sugeng Kurniawan, menjelaskan kinerja perseroan pasca pandemi Covid-19 memang masih menghadapi sejumlah tantangan. Namun demikian, manajemen melakukan berbagai perbaikan, dan menempuh langkah strategis guna menghadapi tantangan bisnis.

"Kami tentu cepat-cepat memperbaiki. Q1 [2024] sudah lapor otoritas. Sudah merealisasikan perubahan lebih baik. Perlambatan mudah-mudahan tidak terjadi di 2024," jelasnya di Surabaya, Jumat (28/6/2024).

Trias Sentosa pada 2023 mencatatkan pendapatan dari hasil penjualan Rp3 triliun, turun dari realisasi 2022 sebesar Rp3,82 triliun. Laba bruto 2023 sebesar Rp122 miliar, sedangkan pada posisi 2022 sebesar Rp446 miliar.

Adapun pendapatan sebelum pajak, bunga dan depresiasi (EBITDA) 2023 sebesar Rp175 miliar dari kondisi 2022 sebesar Rp415 miliar.

Adapun pada Q1/2024, Trias Sentosa membukukan penjualan Rp870,42 miliar naik dari posisi Q1/2023 sebesar Rp777,79 miliar. Namun demikian, kinerja ini terbebani beban pokok penjualan, sehingga laba kotor pada tiga bulan pertama 2024 terealisasi Rp71,31 miliar, turun dari Q1/2023 sebesar Rp77,33 miliar.

Dalam laporan keuangan kuartal I/2024, TRST membukukan pendapatan lain-lain Rp18,5 miliar. Alhasil pada periode ini laba sebelum pajak dilaporkan Rp24 miliar, berbalik dari posisi Q1/2023 yang menderita rugi Rp1,57 miliar.

Laporan yang sama juga menjelaskan pada tiga bulan pertama penjualan di Indonesia, Amerika dan Eropa meningkat. Sementara penjualan di Jepang, Asia di luar Jepang, Australia menurun.

Sugeng Kurniawan menjelaskan Trias cukup berimbang penjualan luar negeri dan dalam negeri. "Indonesia dengan pertumbuhan di atas 5% termasuk baik. Dari sisi volume dalam negeri meningkat. Ekspor kontribusi besar, dengan adanya negara lain menghadapi masalah ekonomi, demand turun," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Sugeng, perseroan akan memprioritaskan penjualan produk dengan profitabilitas tinggi. Sementara di sisi produksi, Trias kini hanya mengoperasikan mesin terbaru yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.

Trias Sentosa (TRST) Bersiasat Hadapi Tantangan Pasar

Tangkapan layar penjualan Trias Sentosa pada Q1/2024./Ist


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper