Bisnis.com, MALANG — Optimisme konsumen di Malang tetap terjaga pada Juni mengacu survei konsumen Bank Indonesia Malang.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Dedy Prasetyo, mengatakan survei tersebut mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2023 tercatat sebesar 155,17 meskipun relatif lebih rendah dibandingkan dengan indeks pada Mei 2024 sebesar 160,25.
“Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga pada level optimis (indeks > 100),” katanya, Kamis (27/6/2024).
Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau tetap terjaga, kata dia, tercermin dari Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) Juni 2024 sebesar 146,00, tetap pada level optimis (>100), meski lebih rendah dibandingkan pada Mei 2024 yang tercatat sebesar 152,50.
Hal ini didorong oleh peningkatan harga beberapa komoditas bahan pokok yang memberikan dampak terhadap penurunan daya beli masyarakat. Tetap terjaganya IKE Juni 2024 ditopang oleh masih kuatnya indeks pembelian durable goods yang tercatat 153,50 relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 154,00.
Ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau masih tetap kuat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Juni 2024 sebesar 164,33 atau tetap pada level optimis (>100), meski lebih rendah dari pada Mei 2024 yang tercatat 168,00.
Baca Juga
“Masih terjaganya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan terutama ditopang oleh masih kuatnya ekspektasi konsumen terhadap penghasilan, ekspektasi konsumen terhadap kegiatan usaha dan ekspektasi ketersediaan lapangan kerja masih tetap terjaga pada level optimis,” ucapnya.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai optimisme konsumen terhadap perekonomian masih tinggi meski sedikit termoderasi dari bulan sebelumnya juga tidak bisa lepas dari stabilisasi harga pangan yang cukup baik sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
Disisi lain, event liburan sekolah juga turut menggerakkan aktivitas sektor-sektor ekonomi pendukung pariwisata sehingga geliat ekonomi terus berpotensi menciptakan kesempatan kerja baru.
Selain itu, kata dia, situasi makro ekonomi yang kondusif pasca pesta demokrasi yang berlangsung damai mampu menopang optimisme perekonomian ke depan. Hal ini juga diperkuat dengan pencairan gaji ke-13 di bulan Juni sehingga berpotensi menambah amunisi pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi masyarakat.(K24)