Bisnis.com, SURABAYA - Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) mengajak konsumen memanfaatkan insentif Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Direktur Pemasaran Intiland Wilayah Surabaya Harto Laksono mengatakan masyarakat mendapat keuntungan dan kemudahan pembelian properti melalui fasilitasi PPN DTP. “Insentif membantu masyarakat dalam pembelian properti karena meringankan biaya
pembelian. Kami percaya kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan pasar properti dan memberikan manfaat ekonomi yang luas,” kata Harto dalam rilis, Senin (20/5/2024).
Seiring adanya insentif, Intiland meluncurkan program promo pada Mei hingga Juni 2024. Ada 21 proyek properti baik rumah tapak, apartemen, perkantoran, hingga ruko atau shophouse (SOHO) di Jakarta, Tangerang, dan Surabaya ditawarkan.
Program bertajuk Intiland Sunshine Fair memberikan banyak promo pembelian produk properti, seperti diskon spesial hingga 50%, hadiah langsung mobil listrik, maupun kemudahan proses pembelian. Adapula hadiah gratis furnitur, peralatan elektronik, bebas service charge, hingga voucher belanja dan kuliner bernilai puluhan juta.
Dalam perkembangan lain, penjualan hunian vertikal atau apartemen disebut-sebut tidak terakselerasi signifikan di tengah pemberlakuan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia, Yunus Karim, menyebut hal tersebut disebabkan oleh pola pikir atau mindset masyarakat Indonesia yang cenderung membeli apartemen sebagai instrumen investasi.
Baca Juga
"Karena memang tadi secara kultural Indonesia maunya punya tanah, bahkan kita lihat pengembang menstrategikannya akhirnya jual rumah dengan tanah kecil, bangunan kecil tapi yang penting landed house bukan apartment," kata Yunus saat ditemui di Kawasan SCBD Jakarta, Senin (13/5/2024).
Sebagai informasi, JLL mencatat setidaknya saat ini terdapat sekitar 26.000 unit apartemen yang sedang dibangun dan dipasarkan. Dari total tersebut, besaran serapan unit apartemen baru mencapai 59%.
Dengan demikian, JLL mencatat masih terdapat sekitar 41% atau sekitar 10.660 unit apartemen yang belum terserap oleh pasar.
Sebelumnya diberitakan Bisnis, Sinar Mas Land optimis geliat penjualan properti sepanjang 2024 bakal terakselerasi seiring dengan adanya implementasi insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP).
Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land, Herry Hendarta percaya bahwa insentif yang digulirkan pemerintah pada sektor properti tersebut dapat menjadi katalis positif. Terlebih, secara historis pemberian insentif PPN DTP pada 2021 terbukti mampu menggenjot geliat pasar properti.