Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Kota Probolinggo Terkendali Jadi 0,23% pada April 2024

Tekanan inflasi Kota Probolinggo pada April 2024 tetap terjaga di kisaran sasaran inflasi.
Aktivitas jual beli kebutuhan pokok./Bisnis-Nurul Hidayat.
Aktivitas jual beli kebutuhan pokok./Bisnis-Nurul Hidayat.

Bisnis.com, MALANG — Inflasi di Kota Probolinggo pada April berhasil dikendalikan di angka 0,23% berkat koordinasi yang solid tim pengendalian inflasi daerah (TPID).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina, mengatakan tekanan inflasi Kota Probolinggo pada April 2024 tetap terjaga di kisaran sasaran inflasi. “Hal ini tidak terlepas dari koordinasi solid yang dilakukan TPID yang diwujudkan melalui sinergi kolaboratif dalam pengendalian inflasi,” ujarnya, Jumat (3/5/2024).

Kegiatan sinergi dimaksud, yakni penyelenggaraan Toko Pengendalian Inflasi Harga “Kopi Siaga”. Juga, Gerakan Pangan Murah Serentak menjelang HBKN Idulfitri pada 1 April 2024 di depan kantor Wali Kota Probolinggo. 

Adapun komoditas pada GPM a.l beras SPHP, beras premium, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, aneka cabai, gula pasir, tomat, sawi, kacang panjang, gambas, terong, kangkung, buah melon, blewah, tape, ikan asin, ikan gurami dan ikan asap. Pelaksanaan GPM bekerjasama dengan Bulog, ID Food RNI, CV Sinar Terang Putra Mandiri, Prima Freshmart, Gapoktan dan UKM Perikanan.

Selain itu, pemantauan harga komoditas pangan secara rutin, inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan bahan pokok di tingkat sub distributor beras, ayam ras dan telur ayam ras pada 5 April 2024.

Secara rinci, sidak dilakukan pada pedagang ayam potong UD Probo Sakti Kelurahan Sumbertaman, distributor beras UD Akas di Jalan Mastrip, distributor telur ayam di Kelurahan Kebonsari Kulon, distributor beras di Ruko Panglima Sudirman, Toko Rudi Cahyadi (distributor beras), distributor telur ayam ras di Toko Munir dan Kafi di Jalan Sunan Bonang Jrebeng Lor, pedagang daging ayam ras Sujono di Jalan Muhammad Rizal Sumber Taman.

Kegiatan lainnya, rapat koordinasi pengendalian inflasi bahan pokok pasca HBKN Idul Fitri pada 17 April 2024, komunikasi efektif oleh pemimpin daerah yang terjun langsung untuk menjaga ekspektasi inflasi masyarakat.

Pemantauan tarif komoditas administered price yakni tarif air minum PAM, tarif parkir, tarif jalan tol, biaya administrasi SIM dan STNK oleh Pemprov Jawa Timur yang ditindaklanjuti oleh TPID Kota Probolinggo.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Probolinggo pada April 2024 mengalami inflasi bulanan dan tahun kalender masing-masing sebesar 0,23% (mtm) dan 1,62% (ytd). 

Inflasi bulanan Kota Probolinggo pada April 2024 melandai dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,77% (mtm) kendati berlangsung momen HBKN Idul Fitri. Secara tahunan, inflasi Kota Probolinggo pada April 2024 tercatat sebesar 3,34% (yoy), atau masih tetap terkendali di kisaran rentang sasaran inflasi.

Inflasi periode April 2024, kata dia, terutama didorong oleh kenaikan harga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,18% (mtm). Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil -0,10% (mtm).

Berdasarkan komoditasnya, inflasi Kota Probolinggo terutama didorong oleh kenaikan harga pada komoditas emas perhiasan, tomat, bawang merah, angkutan antar kota dan sigaret kretek mesin (SKM) masing-masing dengan andil 0,16%; 0,09%; 0,07%; 0,03%; dan 0,02% (mtm). 

Inflasi pada komoditas bawang merah dan tomat terjadi seiring menipisnya pasokan akibat kendala cuaca. Adapun kenaikan harga emas perhiasan terjadi seiring kenaikan harga komoditas emas dunia akibat meningkatnya ketidakpastian global yang mendorong investor global untuk memindahkan portofolionya ke aset yang lebih aman khususnya mata uang dolar AS dan emas. 

Kenaikan tarif angkutan antar kota terjadi seiring meningkatnya permintaan pada momen HBKN Idulfitri sesuai pola historisnya. Sementara kenaikan harga sigaret kretek mesin (SKM) terjadi akibat penyesuaian tarif cukai yang naik 10% pada tahun 2024.

Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi terutama pada komoditas beras, telur ayam ras, cabai rawit, daging ayam ras dan cabai merah masing-masing dengan andil -0,24%, -0,13%, -0,08%, -0,05%, dan -0,01% (mtm). 

“Penurunan harga pada komoditas telur dan daging ayam ras terjadi seiring melandainya harga pakan ternak pada momen panen raya. Penurunan harga aneka cabai didorong oleh terjaganya pasokan pada masa panen di sentra produksi. Sementara penurunan harga beras terjadi seiring menurunnya harga gabah di tingkat petani pada masa panen raya padi pada akhir Maret – awal April 2024,” ucapnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper