Bisnis.com, MALANG — Optimisme konsumen di Kota Malang meningkat pada Februari 2024 mengacu Survei Konsumen Bank Indonesia Malang.
Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, mengatakan hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Malang mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2024 tercatat sebesar 157,33 menguat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 146,50.
“Dengan begitu, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi kembali berada pada level optimis (indeks > 100)," katanya, Rabu (13/3/2024).
Kenaikan IKK, kata dia, didorong oleh peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat sebesar 146,83 meningkat dibanding bulan sebelumnya yang berada di angka 132,67. Meningkatnya IKE didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja.
Peningkatan tersebut, menurut dia, sejalan dengan terus membaiknya aktivitas ekonomi dan meningkatnya mobilitas masyarakat yang didorong meningkatnya ketersediaan lapangan kerja sehubungan dengan peningkatan pesanan/order pada momen pemilu 2024 yang berdampak juga pada peningkatan penghasilan.
Baca Juga
Sejalan dengan membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dia menegaskan, optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan juga terpantau menguat dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Februari 2024 tercatat sebesar 167,83 meningkat dari 160,00 pada Januari 2024.
“Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan komponen penyusun IEK, terutama Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang meningkat 15,00 poin menjadi 172,00 dibanding bulan sebelumnya yang berada di 157,00,” ucapnya.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai peningkatan optimisme terhadap ekonomi mendatang juga tidak bisa lepas dari berlangsungnya pesta demokrasi secara aman dan satu putaran berdasarkan quick count.
Hal ini akan mempercepat konsolidasi proses bisnis sehingga terjadi akselerasi perkembangan ekonomi, termasuk realisasi investasi yang berdampak pada peningkatan lapangan kerja.
“Optimisme ini juga akan didukung dengan peningkatan konsumsi selama Ramadan dan Idulfitri, serta peningkatan beberapa sektor ekonomi menjelang Lebaran seperti transportasi dan pariwisata,” ucap Joko yang juga Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi FEB UB itu, Rabu (13/3/2024).(K24)