Bisnis.com, SURABAYA - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mengantongi perpanjangan kontrak sewa pabrik siap pakai (BPSP) dari PT Saueressig Engraving Indonesia.
Silvester Budi Agung, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER, mengungkapkan perusahaan asal Jerman ini telah memperpanjang kontrak sewa dengan luasan bangunan mencapai 2.800 meter persegi. "Nilai kontrak yang mencapai lebih dari Rp40 miliar untuk jangka waktu 10 tahun ke depan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/3/2024).
Keputusan perpanjangan sewa ini dipicu oleh perkembangan bisnis yang pesat dari Saueressig yang semakin terkoneksi dengan beberapa tenant penting lainnya di kawasan PIER, terutama dalam bisnis tembakau dan rokok.
Arie Surya, Presiden Direktur PT Sauressig Engraving Indonesia, menuturkan telah menjadi bagian dari kawasan PIER sejak tahun 2019. "Kami sangat senang untuk memperpanjang kemitraan ini selama 10 tahun ke depan," ujarnya.
PT Saueressig Engraving Indonesia sendiri dikenal sebagai pemimpin dalam bidang engraving kualitas tinggi di Indonesia. Beberapa klien yang telah dipercayai oleh Saueressig antara lain Amcor, Philip Morris Internasional, Hanjaya, dan Djarum Group.
"Kami memilih PIER karena lokasinya strategis, dekat dengan akses jalan tol, bandara internasional Juanda, serta pelabuhan Surabaya, dan pengelolaan kawasan industri yang profesional dari PT SIER,” tambah Ryantera Raditya Ichsan, Managing Director Operations PT Saueressig Engraving Indonesia.
Baca Juga
Menurutnya kemitraan ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi Saueressig, tetapi juga memberikan efisiensi anggaran dengan memangkas biaya operasional untuk pengiriman produk kepada pelanggan. Untuk diketahui, Saueressig beroperasi di PIER, tepatnya di Rembang Industri III.
Acara penandatanganan perpanjangan sewa ini berlangsung di Gedung Wisma SIER, Surabaya pada Selasa (5/3). Seremoni dihadiri oleh Yosa Putri Hapsari, Kepala Divisi Pemasaran PT SIER, dan Hananto, Kepala Divisi Hukum PT SIER. Perwakilan dari PT Saueressig Engraving Indonesia, Arina Ulumia sebagai Finance Manager.