Bisnis.com, SURABAYA - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) telah memastikan pasokan listrik memenuhi kebutuhan kawasan industri di Surabaya aman selama Ramadan ini.
General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan mengatakan untuk menjaga energi listrik sebesar 34,75 MW tersebut, pihaknya telah melakukan pemeliharaan rutin 2 tahunan pada peralatan Pemisah Tegangan 150 kV atau disebut PMS Bus A Bay Trafo 1 di Gardu Induk (GI) Rungkut - Surabaya.
“Pekerjaan dilakukan untuk meminimalisir potensi anomali pada peralatan sehingga dapat mempertahankan keandalan sistem dan menjaga kontinuitas penyaluran energi listrik selama Ramadan,” katanya, Senin (3/4/2023).
Dia menjelaskan, pekerjaan dilakukan dalam kondisi bertegangan oleh PDKB (Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Surabaya, mengingat GI Rungkut menyuplai energi listrik untuk kebutuhan industri dan pabrik - pabrik besar di kawasan SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut).
“Pekerjaan dapat diselesaikan PDKB dalam sehari pada akhir pekan Maret lalu, menjadikan PMS kembali normal bebas anomali dan menambah lifetime pada fungsi PMS,” imbuhnya.
Didik menyebutkan, pekerjaan pemeliharaan dilakukan tanpa padam ini menjadi komitmen PLN agar tetap dapat melayani pelanggan dalam memasok listrik industri.
Baca Juga
“Dengan begitu, pelanggan PLN di segmen industri tetap dapat berproduksi dengan lancar untuk memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat selama Ramadan,” imbuhnya.
Adapun dalam kawasan SIER terdapat salah satu pelanggan premium yang disuplai dari GI Rungkut, yaitu Unilever Group. Industri ini memproduksi bahan makanan dan kebutuhan masyarakat.
Sebanyak empat perusahaan dari Unilever Group ini juga mendapat suplai penuh oleh PLN di antaranya daya 345 kVA, 4.330 kVA, 5.540 kVA dan 6.930 kVA.