Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) memutuskan perubahan direksi dan penguatan program digitalisasi dalam menghadapi tahun 2024.
Perubahan direksi telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2023 pada Rabu (7/2/2024). Keputusan dalam rapat yakni pemberhentian dengan hormat Direktur Kepatuhan Tonny Prasetyo dimana saat dilakukan RUPS tahunan tahun buku 2023 masa periode jabatannya telah berakhir.
BJTM juga memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Komisaris bankjatim Alm. Suprajarto selaku Komisaris Utama dan Candra Fajri Ananda selaku Komisaris Independen. Kemudian, berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, perseroan juga mengangkat Umi Rodiyah sebagai Direktur Kepatuhan.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jatim setelah RUPS 2023 sebagai berikut:
Komisaris Independen : Muhammad Mas’ud
Komisaris Independen : Sumaryono
Komisaris : Adhy Karyono
Direktur Utama : Busrul Iman
Direktur Keuangan, Treasury & Global Services : Edi Masrianto
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah : R. Arief Wicaksono
Direktur IT & Digital : Zulhelfi Abidin
Direktur Manajemen Risiko : Eko Susetyono
Direktur Operasi : Arif Suhirman Direktur Kepatuhan : Umi Rodiyah
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan untuk tahun 2024 ini, perseroan berencana akan meluncurkan New JConnect Mobile. Progressnya sekarang masih dalam pengurusan perizinan OJK. Aplikasi itu nantinya akan ada total 94 fitur, dengan rincian, 36 fitur baru dan 58 fitur existing.
Perseroan juga akan mendukung digitalisasi keuangan pemerintah daerah melalui Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Selain itu juga dilakukan penyeragaman serta integrasi sistem keuangan belanja daerah melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) di seluruh area Jawa Timur dan telah mengintegrasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di 595 Desa.
Baca Juga
“Pada intinya, perseroan sebagai mitra strategis pemerintah daerah, senantiasa terus bersinergi serta menyelaraskan program," kata Busrul dikutip dari siaran pers, Kamis (8/2/2024).
Bank Jatim pada 2023 mencatat total asetnya Rp103,85 triliun atau tumbuh 0,80% dibandingkan tahun sebelumnya (yoy) dan laba bersih Rp1,47 triliun.
Penyaluran kredit periode itu Rp54,76 triliun atau naik 18,54% (yoy). Sebagai pembanding, angka rata-rata pertumbuhan kredit nasional 10,3%. Komposisi penyaluran dana yaitu kredit konsumtif Rp31,2 triliun atau meningkat 8,91% (yoy) dan kredit produktif sebesar Rp23,5 triliun atau tumbuh eksponensial 34,28% (yoy).
Kredit produktif secara lebih rinci antara lain untuk perdagangan besar dan eceran sebesar Rp7,15 triliun; konstruksi sebesar Rp3,79 triliun; industri pengolahan sebesar Rp3,10 triliun; pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp2,55 triliun; perantara keuangan Rp2 triliun; jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya Rp1,8 triliun; penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Rp429 miliar serta lain-lain Rp1,1 triliun.
Adapun di sisi digital banking, pengguna JConnect Mobile 641.266 user atau tumbuh 29% (yoy) dengan transaksi Rp42 triliun naik 45% (yoy). Pengguna JConnect IB Corporate berada di angka 8.319 atau naik 31% (yoy) dengan nominal transaksi sebesar Rp11,7 triliun.
Sementara dalam perluasan jangkauan layanan perbankan, agen Bank Jatim sepanjang 2023 juga tumbuh 76 persen (yoy) menjadi 8.066 dengan jumlah transaksinya Rp92,3 miliar.
RUPS Tahunan Tahun Buku 2023, Bank Jatim berhasil membagi dividen Rp54,39/lembar saham, naik dari dividen tahun sebelumnya Rp53,09/lembar saham. Total dividen yang dibagi kepada pemegang saham berada di angka Rp 816.692.940.679,98 atau sebesar 55,55% dari laba bersih Tahun Buku 2023.
Adapun target kinerja tahun 2024, BJTM menargetkan total aset sebesar Rp117,29 triliun atau tumbuh 12,94% (yoy); penyaluran kredit sebesar Rp66,83 triliun atau tumbuh 22,04% (yoy); penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp100,31 triliun atau tumbuh 28,28% (yoy); dan laba bersih sebesar Rp1,68 triliun atau tumbuh 14,33% (yoy).