Bisnis.com, SIDOARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), menyiagakan rumah pompa 24 jam di kabupaten setempat sebagai upaya untuk mengatasi terjadinya banjir di kabupaten setempat saat puncak musim hujan seperti sekarang ini.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Rabu (17/1/2024), mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan sejumlah rumah pompa tersebut bersama dengan sejumlah Forkopimda di wilayah tersebut.
"Curah hujan yang agak tinggi kemarin menyebabkan beberapa daerah menimbulkan genangan. Tetapi Alhamdulillah sudah surut hanya sekian jam saja, karena rumah-rumah pompa sudah siap siaga semuanya," ucap Ahmad Muhdlor.
Ia menyebut terdapat 14 rumah pompa yang disiagakan 24 jam antara lain lima rumah pompa di wilayah Tanggulangin, enam rumah pompa di wilayah Tropodo Waru, tiga rumah pompa di wilayah kota Sidoarjo, dua rumah pompa di wilayah Sidokare dan satu rumah pompa di bawah Tol Lippo Mall.
"Dua tahun kemarin kami fokus membangun rumah pompa- rumah pompa yang siaga agar kemudian mempunyai kekuatan yang cukup tinggi, dan secara umum hasilnya sudah lumayan," katanya.
Langkah tersebut, lanjutnya, mempercepat surutnya air yang disebabkan curah hujan tinggi.
Baca Juga
Ia mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama menanggulangi banjir, seperti tiga desa di Kecamatan Tanggulangin yang meskipun mengalami penurunan tanah cukup dalam, namun banjir bisa ditangani dengan baik.
"Tetapi memang semua membutuhkan proses. Dalam menanggulangi banjir butuh dukungan semua pihak dengan cara tidak membuang sampah di sungai maupun membuat jembatan yang sekiranya menghambat aliran air di sungai," tuturnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, mengatakan beberapa kawasan yang rawan banjir sudah satu per satu tertangani.
"Pada 2023 lalu kami membangun juga satu rumah pompa di Kecamatan Waru sisi timur, tepatnya Tropodo dan Wadungasri. Alhamdulillah sampai saat ini sudah tidak ada pengaduan banjir di wilayah Tropodo," katanya.
Dwi juga menambahkan upaya Dinas PUBMSDA selain membangun rumah pompa juga menggencarkan pembangunan jalan beton dan drainase untuk mengatasi banjir di wilayah Taman, tepatnya di Desa Sidodadi dan Desa Bringinbendo.
"Kecamatan Taman menjadi prioritas kami dalam pembangunan drainase, karena saat kami cek ternyata penyebab kawasan tersebut banjir adalah karena tidak adanya drainase jalan," kata Dwi.
Ia yakin pada 2025 Sidoarjo akan bebas banjir karena tersisa delapan persen pekerjaan Dinas PUBMSDA dalam mengatasi banjir.