Bisnis.com, MALANG — Tingkat hunian hotel berbintang di Kota Malang pada November 2023 berhasil menembus angka 66,07%, lebih tinggi dari rerata Jatim yang mencapai 55,59% dan nasional 55,72%.
Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, mengatakan secara bulanan berarti ada kenaikan sebesar 6,27 poin, sedangkan secara tahunan sebesar 2,39 poin. “Komposisi tamu didominasi wisatawan nusantara yang mencapai 97,75% dan sisanya tamu mancanegara,” katanya, Selasa (2/1/2024).
Rata-rata lama menginap tamu (RLMT), kata dia, yakni 1,42 hari, lebih rendah dari RLMT Jatim yang mencapai 1,47 hari, dan nasional yang mencapai 1,63 hari.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai pada November, meski musim liburan belum dimulai namun tingkat hunian hotel meningkat signifikan. Hal ini didorong oleh peningkatan aktivitas pemerintahan yang menggunakkan MICE untuk rapat dan koordinasi serta percepatan penyerapan anggaran menjelang akhir tahun.
“Mobilitas caleg dan tim sukses dalam ajang pilpres dan pileg juga turut mengerek tingkat hunian hotel. Capaian ini akan terus meningkat pada Desember seiring dengan liburan sekolah dan Nataru,” ucapnya.
Dia juga mengusulkan, agar pemerintah banyak menggelar event dan festival agar tingkat hunian semakin moncer dan RMLT bisa lebih lama. Dengan memperbanyak festival dan event juga akan menarik wisatawan tinggal lebih lama.
Baca Juga
Di sisi lain persaingan penginapan murah di Kota Malang dan Batu sebagian juga tidak ter-cover oleh metode perhitungan BPS,sehingga okupansi hotel dan rata-rata lama menginap dari wisatawan budget banyak yang tidak ter-cover.(K24)