Bisnis.com, MALANG — Seleksi mahasiswa masuk perguruan tinggi negeri (PTN) 2024 bersifat akuntabel dan adil yang bertujuan agar calon mahasiswa lebih bertanggungjawab dalam memilih program studi.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya (UB), Prof. Imam Santoso, mengatakan sistematika pelaksanaan Seleksi Mahasiswa (Selma) PTN 2024 akan berbeda, dan peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang telah lolos seleksi tidak bisa lagi mendaftar pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Test (SNBT) dan jalur mandiri UB.
“Setiap calon mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi jalur prestasi atau rapor (SNBP) tahun 2024, SNBP 2023, dan SNMPTN 2022 tahun depan sudah tidak bisa lagi mendaftar di SNBT,” katanya, Rabu (13/12/2023).
Dia menjelaskan, aturan ini membuat pilihan calon mahasiswa akan dikunci di SNMPTN. Asumsinya, ketika sudah menentukan pilihan di SNBP dan sudah lolos maka akan ada konsekuensi yang harus diambil.
“Jadi tidak bisa SNBP dijadikan ajang coba-coba. Ketika sudah diterima lalu tidak sesuai dengan prodinya akhirnya tidak diambil maka akan berpengaruh pada penerimaan SNBT dan juga jalur mandiri,” kata mantan Dekan Fakuktas Teknik Pertanian UB tersebut.
Khusus untuk peserta yang lolos SNBP 2024 dan mengundurkan diri maka tidak bisa lagi mendaftar pada seleksi mandiri UB di tahun tersebut.
Baca Juga
Prosentase jumlah yang diterima untuk jalur SNBP sangat tinggi atau sebanyak 97%. Hanya beberapa peserta masih ada yang mengundurkan diri, yakni 3%.
“Kesempatan ini jangan disia-siakan karena ada hak peserta lain yang seharusnya diterima di SNBP,” katanya.
Oleh karena itu, dia berharap, pada saat mendaftar SNBP guru Bimbingan Konseling (BK) mempunyai peran yang sangat penting dalam mengarahkan antara kemampuan, minat, dan kompetitif.
“Semuanya harus diukur meskipun tidak pas pas banget ya harus diterima,” katanya.
Selain perubahan-perubahan di atas, dia menjelaskan, terdapat perbedaan untuk ketentuan pemilihan program studi pada Jalur SNBT Tahun 2024. Peserta Jalur SNBT diperbolehkan memilih maksimal 4 (empat) program studi yang terdiri dari 2 (dua) pilihan Program Akademik (Sarjana) dan 2 (dua) pilihan Program Vokasi (Diploma Tiga dan Diploma Empat/Sarjana Terapan) dengan ketentuan.
Pertama, peserta yang memilih 1 pilihan program studi bebas memilih prodi apapun. Contohnya, satu diploma tiga, atau satu diploma empat/sarjana terapan, atau satu sarjana.
Kedua, peserta yang memilih 2 pilihan program studi bebas memilih di program apapun. Contohnya, dua diploma tiga, atau 2 diploma empat/sarjana terapan, atau 2 sarjana, atau 1 diploma tiga dan 1 diploma empat/sarjana terapan, atau 1 diploma tiga dan 1 sarjana, atau 1 diploma empat/sarjana terapan dan 1 sarjana.
Ketiga, peserta yang memilih 3 pilihan program studi memilih 2 program akademik dan 1 program vokasi atau 1 program akademik dan 2 program vokasi. Contohnya, 2 diploma tiga dan 1 sarjana, atau 2 diploma empat/sarjana terapan dan 1 sarjana, atau 1 diploma tiga dan 1 diploma empat/sarjana terapan dan 1 sarjana, atau 2 sarjana dan 1 diploma tiga, atau 2 sarjana dan 1 diploma empat/sarjana terapan.
Keempat, peserta yang memilih 4 pilihan program studi akan memilih 2 program akademik dan 2 program vokasi, minimal ada 1 program diploma tiga. Contohnya, 2 sarjana, 1 diploma tiga dan 1 diploma empat/sarjana terapan, atau 2 sarjana dan 2 diploma tiga.(K24)