Bisnis.com, MALANG — Realisasi belanja Pemkot Malang terhadap produk lokal lewat aplikasi Jatim Bejo mencapai Rp52 miliar pada posisi November 2023.
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan Pemkot Malang juga konsisten dan mengoptimalisasi belanja lewat aplikasi JATIM BEJO (Belanja On Line). “Transaksi kota Malang tertinggi di Jatim Bejo. Sampai dengan November nilai transaksi Rp 52.071.487,453,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (6/12/2023).
Menurut dia, beriringan dengan hal tersebut, untuk semakin menguatkan belanja pada UMKM yang itu bagian dari langkah menerjemahkan birokrasi yang berdampak, kami juga telah meluncurkan program “Kemis Mbois”, satu program yang mengarahkan agar ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkot Malang pada setiap hari Kamis untuk menggunakan produk (busana/celana/sepatu/aksesoris) UMKM Kota Malang.
Kebijakan tersebut tertuang melalui Surat Edaran Nomor 18/2023 tentang Penggunaan Pakaian Dinas Hari Kamis di Lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Ditambahkannya, aspek penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), juga menjadi komitmen untuk terus dikuatkan Pemerintah Kota Malang.
“Tidak semata integrasi aplikasi pelayanan yang terepresentasikan pada MPP dengan layanan berbasis digital, namun saya dorong untuk aplikasi berbasis single sign on (SSO). Dalam satu aplikasi sudah dapat mengakses berbagai layanan,” ujarnya.
Menjelang akhir tahun, Pemkot Malang menerima penghargaan SAKIP, Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), di Nusa Dua Badung Bali, Rabu (6/12/2023).
Penghargaan SAKIP Kategori A diraih kota Malang dan piagam penghargaan diterima langsung Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat.
Untuk kategori A, selain kota Malang tercatat 6 daerah lain di Provinsi Jawa Timur. Adapun untuk kategori A se-Indonesia sebanyak 20 kota/kabupaten. (K24)