Bisnis.com, MALANG — Penyaluran KUR di Kab. Pasuruan yang difasilitasi lewat Program Cukur Kapas atau Percepatan Penyaluran KUR Kab. Pasuruan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah setempat berhasil menembus Rp781,34 miliar sampai akhir Oktober 2023.
Kepala Kantor OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan sampai dengan akhir Oktober 2023, program tersebut telah diakses 33.901 debitur dengan total penyaluran KUR sebesar Rp781,34 miliar atau tumbuh 16,21 persen mtm.
“Tiga sektor ekonomi yang menerima penyaluran KUR tertinggi, yakni Perdagangan Besar dan Eceran (porsi: 51,78 persen), Pertanian, Perburuan dan Kehutanan (porsi: 28,27 persen), serta Industri Pengolahan (porsi: 7,93 persen),” ujarnya, Senin (13/11/2023).
Berdasarkan skema, 51,93 persen KUR disalurkan kepada usaha mikro, 0,02 persen kepada TKI, 34,85 persen kepada usaha kecil, dan 13,20 persen kepada usaha super mikro.
Program TPAKD lainnya, yakni Kredit Usaha Rakyat Mandiri (Kurma) berbasis klaster/sektor ekonomi Kota Pasuruan, Program Kredit Madinah (Merdeka dari Rentenir, Aman Sejahtera) dengan pilot project Desa Pakuncen, Kota Pasuruan yang bertujuan untuk mewujudkan Kota Pasuruan bebas dari jeratan rentenir.
Selanjutnya, Program Rabu (Rajin Nabung) oleh Kabupaten dan Kota Pasuruan yang bertujuan untuk mengakselerasi percepatan program Satu Rekening Satu Pelajar.
Baca Juga
Dengan kontribusi program tersebut, kata dia, sampai dengan akhir triwulan III/2023, 110.395 pelajar di Kota Pasuruan telah membuat rekening dengan total nominal outstanding tabungan sebesar Rp20,76 miliar. Di Kabupaten Pasuruan, program tersebut mendorong pembentukan 135.955 rekening pelajar dengan total nominal sebesar Rp27,17 miliar.(K24)