Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Pendidikan Dorong Laju Inflasi di Jatim 0,15 Persen

Provinsi Jawa Timur pada Juli 2023 mencatatkan laju inflasi sebesar 0,15 persen (month to month) sebagian besar disebabkan kenaikan biaya pendidikan.
Ilustrasi inflasi/Freepik
Ilustrasi inflasi/Freepik

Bisnis.com, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur pada Juli 2023 mencatatkan laju inflasi sebesar 0,15 persen (month to month) yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan biaya pendidikan pada masa tahun ajaran baru.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Zulkipli mengatakan setiap Juli - Agustus yang umumnya merupakan tahun ajaran baru sektor pendidikan ini kerap terjadi kenaikan biaya sekolah yang rerata 10 - 20 persen per tahun. 

“Tentunya kenaikan biaya pendidikan baik SD, SMP, dan SMA ini sudah menjadi fenomena tahunan yang akan berpengaruh terhadap inflasi pada Juli - Agustus,” ujarnya, Selasa (1/8/2023).

Selain itu, lanjutnya, pada Juli 2023 juga terdapat momen liburan sekolah yang masih mempengaruhi kenaikan harga tiket pesawat, apalagi didorong minimnya jumlah armada pesawat di Indonesia.

“Catatan peristiwa lainnya pada Juli yang mungkin juga berdampak pada laju inflasi kita adalah acanya cuaca ekstrem akibat gangguan atmosfer yang dapat memicu hujan lebat seperti petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jatim serta berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi,” imbuhnya.

Zulkipli melanjutkan, di sektor agri, harga daging ayam ras dan telur ayam dalam 5 bulan teakhir ini juga terus menyumbang laju inflasi Jatim karena harganya yang melambung tinggi akibat kekurangan stok dan faktor biaya pakan ternak.

“Kalau kita melihat lebih dalam, dari 11 kelompok yang mengalami inflasi yakni kelompok makanan minuman dan tembakau yang naik 0,10 persen, lalu kelompok pakaian dan alas kaki 0,35 persen,” imbuhnya.

Adapun laju inflasi Jatim pada Juli 2023 secara year on year (yoy) atau Juli 2023 terhadap Juli 2022 mengalami inflasi 4,11 persen, sedangkan secara year to date (ytd) atau Juli 2023 terhadap Desember 2022 mengalami inflasi sebesar 1,60 persen.

Inflasi tertinggi terjadi di Malang sebesar 0,19 persen, dan inflasi terendah terjadi di Banyuwangi 0,04 persen. Dari 8 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim, hanya Sumenep yang mengalami deflasi yakni sebesar 0,08 persen.

Komoditas penyumbang inflasi di Jatim pada Juli 2023 ini di antaranya adalah daging ayam ras mengalami kenaikan harga hingga 5,45 persen, disusul bawang putih naik 15,32 persen, telur ayam ras 1,53 persen, susu bubuk untuk balita 1,37 persen, air kemasan 1,03 persen, angkutan udara 1,34 persen, mobil 0,38 persen, serta biaya SD naik 2,16 persen, SMA 0,78 persen dan SMP 1,23 persen.

Sementara komoditas penyumbang deflasi Jatim yakni cabai rawit mengalami penurunan harga -14,16 persen, bawang merah -7,46 persen, tomat -18,37, beras -0,18 persen, emas perhiasan -0,61 persen, jeruk -2,81 persen, cabai merah -5,85 persen, daging sapi -0,69 persen, kopi bubuk -1,53 persen dan melon -4,50 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper