Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatim Palagan Perebutan Suara Capres Pemilu 2024, Ini Kata Pengamat

Terdapat tujuh aspek utama yang membuat Jawa Timur dijadikan titik utama menggalang suara lantaran memiliki kekuatan simbolik dan elektoral.
Kotak suara pemilihan umum./Bisnis
Kotak suara pemilihan umum./Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA - Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menyebut Jawa Timur merupakan zona politik "seksi" di mata para bakal calon presiden sehingga acap kali dikunjungi sebagai upaya menggalang dukungan karena dipengaruhi sejumlah aspek.

"Wajar saja kalau Jatim menjadi tempat jujukan utama kunjungan para politisi dan para kandidat pejabat publik karena Jatim ini adalah wilayah strategis secara geopolitik di Indonesia," kata Surokim kepada Antara melalui aplikasi pesan singkat, Selasa (18/7/2023).

Dia merinci terdapat tujuh aspek utama yang membuat Jawa Timur dijadikan titik utama menggalang suara lantaran memiliki kekuatan simbolik dan elektoral di Indonesia.

Aspek pertama kata dia melihat pada sisi jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Jawa Timur sebesar 31.402.838 pemilih atau terbanyak kedua setelah Jawa Barat dengan 35.714.901 pemilih.

"Jadi secara elektoral jumlah pemilih terbesar kedua setelah Jawa Barat," ujar Wakil Rektor III UTM tersebut.

Lebih lanjut, aspek kedua yakni dengan adanya Kota Surabaya yang merupakan ibu kota provinsi, sekaligus wilayah metropolitan kedua di Indonesia.

Keberadaan "Kota Pahlawan" dinilainya sebagai salah satu aspek berpengaruh pada peta perpolitikan nasional. Apalagi pada Pemilu 2024 jumlah DPT di Kota Surabaya tercatat sebanyak 2.218.586 pemilih atau terbanyak se-Jawa Timur.

"Kalau yang ketiga karena adanya Surabaya sebagai kota metropolitan otomatis punya banyak coverage media yang bisa menjadi headline nasional," ucapnya.

Di sisi lain, Surokim mengatakan banyaknya tokoh nasional yang berasal maupun memiliki ikatan emosional dengan Jawa Timur menjadi pengaruh besar kedatangan para bakal calon presiden.

Hal itu berpengaruh pada banyaknya kisah sejarah yang menentukan arah tujuan bangsa Indonesia di masa depan.

Banyaknya tokoh nasional asal Jawa Timur yang punya kekuatan di tingkat pusat mampu membuka jaringan dengan sosok berpengaruh di daerah.

Peneliti senior lembaga Surabaya Survey Center (SSC) memasukkan faktor tersebut sebagai poin keempat keunggulan Jawa Timur di kancah politik nasional.

"Kelima Jatim juga punya tokoh-tokoh yang menjadi punjer, punya relasi kuasa se-nusantara, khususnya para kiai yang punya santri tersebar di seluruh nusantara," kata Surokim.

Surokim menyebut keberadaan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama juga menjadi faktor daya tarik kunjungan politik ke Jawa Timur.

"Jumlah warga Nahdliyin juga sangat besar hampir mendekati 70 persen dari 30 juta lebih pemilih Jatim," ucap dia.

Dia menyimpulkan tujuh potensi di Jawa Timur itu menjadikan peta politik di wilayah setempat melahirkan beragam kultur politik yang menjadi miniatur suara elektoral nasional.

"Saya pikir itu yang membuat Jatim selalu menjadi magnet politik nasional dan sering dikunjungi para politisi untuk mendapat tuah," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper