Bisnis.com, MALANG—Mahasiswa-mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya atau MMD UB yang terdampak banjir yang terjadi di daerah Malang Selatan, kebanjiran yakni Sitiarjo, Pujiharjo dan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, dipastikan aman.
“Mahasiswa aman di tiga titik tersebut. Komunikasi bisa dilakukan walau di Pujiharjo sempat mati lampu,” ujar koordinator bidang Kesehatan Tim Kebencanaan UB, Aurick Yudha Nagara, Jumat (7/7/2023).
Mahasiswa di Sitiarjo dan Pronojiwo, kata dia, sempat berpindah ke tempat yang lebih tinggi. Sedangkan kondisi di Pujiharjo, mahasiswa sudah kembali ke rumah penginapan dan membantu masyarakat sekitar yang terkena dampak banjir.
Aurick menyampaikan, tim yang berangkat terdiri atas dua mobil penumpang yang membawa satu dokter, mahasiswa profesi keperawatan, empat mahasiswa kedokteran dan sopir.
Tim membawa dua mobil logistik yang berisi obat-obatan, matras tidur, selimut serta satu mobil ambulans dan motor trail. Selain itu dibawa pula perlengkapan untuk tim yang diperkirakan berada di lokasi selama dua malam.
“Kami membawa obat-obatan yang diperkirakan cukup untuk 300 pasien,” ungkapnya.
Baca Juga
Bersama tim kesehatan, UB juga meminta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sitiarjo Ahmad Zaki Mubarok, S untuk berangkat ke daerah MMD mahasiswa bimbingannya. Ahmad akan menyusul tim kesehatan untuk memantau kondisi mahasiswa.
“Dari Kemahasiswaan meminta DPL berangkat untuk menenangkan mahasiswa selain itu juga menenangkan orang tua yang menanyakan kabar anaknya,” tuturnya.
Ahmad Zaki Mubarok, menegaskan semua mahasiswa dalam keadaan baik.
“Listrik menyala, akses jalan sudah bisa dilewati, mahasiswa sementara dievakuasi ke tempat terdekat,” katanya setelah tiba di lokasi.
Koordinator MMD Desa Sitiarjo, Dimas Indra Kurniawan, menambahkan mahasiswa sudah kembali ke posko MMD. “Alhamdulillah aman,” ujar mahasiswa Fakultas Pertanian.
Untuk merespon kekhawatiran orang tua, UB membuka Crisis Center 24 jam agar orang tua bisa mengetahui kondisi anaknya yang sedang mengikuti MMD.