Bisnis.com, MALANG — Penghimpunan cukai di Kanwil Bea Cukai Jatim II menembus Rp30 triliun atau 49,6 persen dari target penerimaan sebesar Rp61,15 triliun pada posisi semester I/2023.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur II, Agus Sudarmadi, mengatakan kinerja penerimaan Kanwil DJBC Jawa Timur II pada semester I/2023 menunjukkan kinerja yang positif.
“Dari target sebesar Rp61,15 triliun, penerimaan negara yang kami himpun sampai dengan 30 Juni 2023 tercatat mencapai Rp30,00 triliun atau sebesar 49,06 persen”, ungkapnya di Malang, Kamis (6/7/2023).
Namun, kata dia, untuk menjaga kinerja penerimaan cukai pada semester II/2023 sesuai trajectory bukanlah pekerjaan mudah. Hal itu terjadi karena dari analisa, ada tren penurunan produksi pada PR golongan I, namun ada peningkatan pada PR golongan II dan III.
“Tapi tren peningkatan produksi dan penerimaan cukai dari PR golongan II dan III, tidak mampu mengganti penurunan dan penerimaan cukai dari PR golongan I,” ucapnya.
Oleh karena itulah, dia menegaskan, upaya yang bisa dilakukan untuk menggenjot penerimaan, meningkatkan penindakan atas peredaran rokok ilegal. Dengan begitu, maka kinerja PR dapat tumbuh dan penerimaan cukai bisa meningkat sehingga target penerimaan sampai akhir 2023 dapat tercapai bahkan terlampaui.
Baca Juga
“Kami konsisten akan terus melakukan penindakan rokok ilegal, “ ucapnya.
Dia meyakinkan, hingga periode semester I/2023, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur II berhasil mengamankan 30.595.285 batang rokok ilegal dan 4.062,25 liter MMEA (miras) ilegal di wilayah kerjanya.
“Dari semua penindakan itu, kami berhasil mengamankan potensi kerugian negara sebesar Rp24.218.472.771 dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp43.953.864.738 ,” ucapnya.
Dia berharap, masyarakat dapat menyadari pentingnya peran Bea dan Cukai dalam APBN yang begitu lekat untuk menyokong pengembangan industri, pemulihan ekonomi, dan perlindungan masyarakat dari barang ilegal.
Selain itu, dengan keterlibatan instansi dan sinergi dengan lembaga terkait, diharapkan kinerja pemerintah dapat terus didongkrak untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, bangsa, dan negara
Ketua Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi), Heri Susianto, menyambut positif kinerja Kanwil DJBC Jatim II dalam memberantas rokok ilegal.
Kegiatan tersebut berdampak positif bagi kinerja PR golongan II dan III yang menunjukkan tren positif. “Kami berharap Bea Cukai terus melakukan penindakan terhadap peredaran rokok ilegal karena adanya rokok tersebut di pasar jelas mengganggu kinerja kami,” ucapnya.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, mengapresiasi atas kinerja Kanwil Bea Cukai Jatim II yang terus berperan nyata di dalam menggerakan perekonomian,
Salah satunya penguatan pada UMKM. Disisi lain, kinerja dalam pengumpulan pajak dan cukai relatif terjaga.
Selain itu, kata dia, penindakan peredaran barang cukai ilegal yang dilakukan secara berkesinambungan menjadi citra positif untuk meningkatkan trust masyarakat pada kementerian keuangan dan institusi perpajakan yang sempat ditempa berbagai kasus dari oknum di lingkungan Kemenkeu.(K24)