Bisnis.com, SURABAYA — Pengembang properti PT Intiland Development Tbk tengah menyiapkan sejumlah proyek baru di Surabaya yang akan digarap tahun ini seiring dengan mulai meningkatkan permintaan pasar properti terutama segmen residensial.
Direktur Intiland wilayah Surabaya, Harto Laksono mengatakan saat ini Intiland sedang mengembangkan proyek perumahan di Surabaya seperti Amesta Living, dan proyek residensial ke-2 di Graha Natura akan ada klaster baru di level harga Rp2 miliar - Rp4 miliar ke atas, serta kelanjutan proyek Tierra Surabaya.
“Kami mulai menggarap proyek di market kelas menengah atas karena di segmen ini sudah mulai bergerak, dan sebelumnya market yang bergerak setelah pandemi itu market yang di harga Rp1 miliar ke bawah,” jelasnya, Senin (8/5/2023).
Dia melanjutkan, belakangan ini memang pasar didominasi oleh end user sehingga segmen rumah di harga di bawah Rp1 miliar lebih cepat bergerak. Sedangkan di market Rp4 miliar ke atas sudah mulai ada permintaan untuk kebutuhan investasi, termasuk di segmen properti secondary (rumah bekas).
“Mereka mulai meluangkan dananya untuk investasi, dan pilihan investasi jangka panjang yang mereka lirik adalah sektor properti,” imbuhnya.
Harto menambahkan, properti di segmen perhotelan juga mulai tampak berpeluang pasca pandemi, apalagi secara global WHO (Wolrd Health Organization) telah mencabut status darurat Covid-19.
Baca Juga
Baru-baru ini, Intiland telah meresmikan pembukaan hotel baru kelas bintang 5 yang pertama di Surabaya Barat bernama Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya di bawah pengelolaan PT Intiwhiz International (Intiwhiz Hospitality Management) guna memperkuat lini bisnis perhotelan.
Presiden Direktur Intiwhiz, Moedjianto S Tjahjono mengatakan Whiz Luxe Surabaya merupakan hotel ke-25 dari jaringan hotel yang dioperasikan Intiwhiz seperti Whiz Capsule, Whiz Hotel, Whiz Prime Hotel, dan Grand Whiz Hotel.
“Kondisi ekonomi sudah membaik, pasar pariwisata dan perhotelan juga telah tumbuh signifikan. Untuk itu kami optimistis kinerja okupansi hotel kami akan membaik dan secepat mungkin beradaptasi dengan bisnis dan situasi ekonomi,” imbuhnya.
Berdasarkan data investor update, kinerja pendapatan perusahaan properti berkode saham DILD selama kuartal I/2023 tercatat mencapai Rp1,54 triliun atau naik 174,3 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp562,5 miliar.
Kinerja perseroan di kuartal I/20223 ini menunjukkan tren positif yang terlihat capaian laba bersih sebesar Rp30,4 miliar meningkat 141,8 persen (yoy).
Sedangkan capaian marketing sales kuartal I/2023 mencapai Rp265,6 miliar. Dari capaian marketing sales tersebut, sebanyak Rp94,3 miliar merupakan proyek dari Surabaya, dan sebanyak Rp171,4 miliar merupakan proyek Jakarta.
Secara segmentasi, capaian penjualan sebanyak Rp83,8 miliar merupakan proyek mixed-use dan high rise, disusul proyek landed residensial Rp99,7 miliar, dan industrial estate Rp82,1 miliar.