Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surabaya Shopping Festival 2023 Diharap Pacu Pertumbuhan Ritel Mal 15-20 Persen

APPBI Jawa Timur tengah menggenjot kinerja pertumbuhan ritel mal tahun ini salah satunya melalui festival belanja bertajuk BRI Surabaya Shopping Festival.
Suasana hari pertama gelaran Pasar Malam Tjap Toendjoengan di area Pakuwon City Mall Surabaya, Senin (1/5/2023). /Bisnis-Peni Widarti
Suasana hari pertama gelaran Pasar Malam Tjap Toendjoengan di area Pakuwon City Mall Surabaya, Senin (1/5/2023). /Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Kalangan pengusaha mal yang tergabung dalam Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur tengah menggenjot kinerja pertumbuhan ritel mal tahun ini salah satunya melalui gelaran festival belanja bertajuk BRI Surabaya Shopping Festival (SSF) di Pakuwon City Mall.

Ketua APPBI Jatim Sutandi Purnomosidi mengatakan pertumbuhan belanja masyarakat di Indonesia saat ini sudah dikatakan stabil. Hal tersebut sudah terlihat dari tren kunjungan mall selama momen Lebaran 2023.

“Hampir rata-rata mal-mal di Jatim, terutama di Surabaya kami survei pertumbuhan pengunjunganya telah mencapai 15 - 20 persen dibandingkan situasi sebelum pandemi 2019,” saat pembukaan BRI SSF, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, kondisi tersebut semakin meyakinkan pengusaha mal dan ritel untuk kembali menggelar kembali festival belanja SSF selama 1 bulan dengan harapan dapat menggenjot pendapatan ritel seperti sebelum pandemi.

Adapun gelaran SSF tahun ini ditargetkan bisa mencatatkan transaksi hingga Rp16 triliun atau meningkat dibandingkan capaian SSF tahun lalu yang hanya mencapai Rp12,8 triliun.

CEO BRI Regional Office Surabaya Setiyarta menambahkan, dengan kondisi ekonomi saat ini, BRI ingin fokus untuk tetap menguatkan peran UMKM salah satunya melalui gelaran SSF dan juga Pasar Malam Tjap Toendjoengan (PMTT) yang diyakini akan mendorong literasi keuangan digital para pengusaha kecil.

“Dengan begitu, dorongan terhadap cashless society bakal membuat pelaku UMKM lebih mudah melakukan pengoperasian. Pengusaha tak perlu susah mencatat pemasukan dan pengeluaran,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper