Bisnis.com, SURABAYA - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai jalur Lebaran 2023.
Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Apri Artoto, mengatakan persiapan telah dimulai sejak H-30 guna memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang hendak pulang kampung.
“Kami telah menurunkan tim untuk memantau kesiapan jalan nasional di wilayah Jatim dan Bali sebagai jalur Lebaran 2023 ini. Jika ditemukan lubang jalan, tim PPK terkait akan segera menutupnya. Tim juga mengecek kondisi marka jalan dan juga drainase agar tidak ada genangan saat hujan,” katanya, Rabu (5/4/2023).
Dia mengatakan jalan nasional di Provinsi Jatim dan Bali saat ini dalam kondisi mantap dan siap difungsikan sebagai jalur Lebaran. Dari hasil survei semester II/2022, jalan nasional di Jatim tercatat dalam kondisi mantap 97,34 persen.
“Sedangkan di Provinsi Bali kemantapannya 98,81 persen. Jadi semua telah disiapkan sesuai dengan arahan presiden untuk menyambut libur Lebaran mulai 19 - 25 April 2023. Semua pekerjaan konstruksi dan rehabilitasi jalan akan dihentikan pada H-10 dan alat berat sudah tidak ada di lapangan.” jelasnya.
Apri menambahkan, BBPJN Jatim - Bali juga menyiapkan Posko Lebaran dan alat berat untuk tanggap darurat diberbagai titik jalan nasional. Posko lebaran di jalan nasional ditargetkan sudah berdiri H-10 dan alat berat disiagakan di lokasi rawan longsor seperti di Trenggalek dan di kawasan Gumitir.
Baca Juga
“Total posko lebaran di Jatim ada 27 posko dan Disaster Relief Unit (DRU) tersebar di 9 lokasi. Sementara di Bali ada 7 posko lebaran dan 2 lokasi DRU,” imbuhnya.