Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kapolda Jatim Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Membuat dan Menjual Petasan

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengingatkan masyarakat untuk tidak mencoba menjual apalagi membuat petasan menyusul peristiwa meledaknya bubuk petasan di Blitar.
Peni Widarti
Peni Widarti - Bisnis.com 20 Februari 2023  |  20:31 WIB
Kapolda Jatim Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Membuat dan Menjual Petasan
Polisi melakukan olah TKP di lokasi diduga pusat ledakan diduga bubuk mesiu bahan baku petasan di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Senin (20/2/2023). Akibat ledakan tersebut, sebanyak 25 rumah warga rusak berat, 4 orang warga tewas dilokasi, dan 11 orang luka-luka. - Antara/Irfan Anshori.

Bisnis.com, SURABAYA — Kepolisian Daerah Jawa Timur mengingatkan masyarakat untuk tidak mencoba menjual apalagi membuat petasan menyusul peristiwa meledaknya petasan di sebuah rumah produksi petasan Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jatim.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman kasus meledaknya petasan yang menyebabkan korban jiwa tersebut.

“Ke depan kita ingatkan lagi warga atau masyarakat yang masih mencoba, menjual petasan dan membuat petasan,” katanya seusai menghadiri High Level Meeting TPID Jatim, Senin (20/2/2023).

Dia mengatakan pihaknya juga akan menindak tegas aktivitas penjualan petasan. Mendekati momen Ramadan dan Lebaran 2023 ini, pihkanya juga akan menggecarkan razia dan penindakan.

“Kami akan lakukan penindakan, apalagi nanti menjelang bulan puasa dan Lebaran,” imbuhnya.

Diketahui, peristiwa petasan yang meledak tersebut terjadi pada Minggu (19/2/2023) malam. Ledakan tersebut telah merusak 25 rumah dan menewaskan sebanyak 4 orang, serta puluhan korban luka.

Empat korban yang meninggal dunia tersebut yakni Darman (65) selaku pemilik rumah, Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (keponakan korban).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

blitar petasan polda jatim jatim
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top