Bisnis.com, SURABAYA - Kota Surabaya, sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai wilayah metropolitan, dimana sektor perdagangan, jasa dan industri menjadi penggerak utama perekonomian setempat.
Namun, tahukah Anda, ternyata daerah berjuluk Kota Pahlawan tersebut masih memiliki produksi pertanian, mulai dari padi, palawija hingga sayuran.
Merujuk data Badan Pusat Statistik, luas panen padi di Surabaya pada 2021 mencapai 1.2341,8 hektare (ha) dan palawija 49,2 hektare. Adapun pada 2020 luasan panen padi 1.855 hektare dan palawija 68,3 hektare. Membandingkan data tersebut luasan panen padi berkurang 613,2 ha dan luasan palawijaya berkurang 19,1 ha.
"Wilayah pertanian semakin berkurang sebagaimana kecenderungan wilayah perkotaan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Surabaya Agus Budi Santoso dalam publikasi yang diakses, Sabtu (11/2/2023).
Adapun luasan panen sayuran di Surabaya pada 2021 mencapai 311,5 ha, sementara pada 2020 mencapai 461 ha.
Secara geografis, Kota Surabaya memiliki luas total 326,81 km persegi. Rata-rata curah hujan 187,26 mm hingga 204,39 mm. Sementara suhu rata-rata Kota Surabaya 26,7 derajat celcius hingga 30,1 derajat celcius. Bila diperinci berdasarkan suhu, BPS mencatat Surabaya bagian selatan cenderung lebih dingin dibanding daerah utara.
Baca Juga
Jumlah penduduk Surabaya pada 2020 sebanyak 2,88 juta jiwa. Dari jumlah tersebut 49,57 persen merupakan laki-laki dan 50,43 persen perempuan. Kepala keluarga di Surabaya pada 2020 tercatat 794.983 orang, dengan rata-rata anggota per rumah tangga 3-4 orang.