Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyakit LSD Sapi Masuk Jatim, Ini Langkah Trenggalek

Vaksinasi tersebut sebagai bagian dari langkah mitigasi wabah LSD yang informasinya sudah terdeteksi di wilayah Kabupaten Blitar, Sidoarjo, dan Gresik, Jatim.
Vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi./Bisnis-Rachman
Vaksin untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang peternakan sapi./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, TRENGGALEK — Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, melakukan vaksinasi pada sekitar 2.000 sapi di daerah itu dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit lumpy skin disease (LSD) yang dilaporkan sudah mulai masuk wilayah Jatim.

"Vaksinasi ini kami prioritaskan untuk sapi perah. Ini karena alasan keterbatasan (sediaan) vaksin maupun alasan lainnya (kerentanan)," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek Ririn Hari Setiani di Trenggalek, Rabu (18/1/2023).

Ia mengatakan, vaksinasi tersebut sebagai bagian dari langkah mitigasi wabah LSD yang informasinya sudah terdeteksi di wilayah Kabupaten Blitar, Sidoarjo, dan Gresik, Jatim.

Vaksinasi itu bisa dilakukan bersamaan dengan vaksinasi penyakit mulut kuku (PMK), karena proses penanganan penyakit PMK juga belum sepenuhnya tuntas.

"Dilaksanakan bersamaan pun bisa, vaksinasi LSD subcutan kalau PMK intra muscular. Untuk capaian vaksin PMK di Trenggalek, vaksinasi pertama sebanyak 4.889 ekor, vaksinasi kedua sebanyak 9.140 ekor, dan vaksinasi ketiga (afthomune) sebanyak 27.737 ekor," katanya.

Menurut dia, revaksinasi sapi bertambah 298 ekor sehingga total yang sudah divaksin sebanyak 9.719 ekor, kambing bertambah 337 ekor sehingga total yang sudah divaksin sebanyak 2.228 ekor, dan domba bertambah 47 ekor sehingga total menjadi 139 ekor.

"Kalau vaksin LSD sekali saja," katanya.

Selain vaksinasi, pihaknya juga melakukan berbagai upaya pencegahan lainnya dengan memberikan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat.

Lewat sosialisasi itu, Ririn berharap bisa memberikan gambaran kepada masyarakat tentang apa yang harus dilakukan sehingga penyakit LSD di Trenggalek bisa dicegah.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan kepada petugas jika mengetahui gejala atau ciri-ciri LSD. Masyarakat juga agar waspada terhadap penyakit LSD.

"Kami sosialisasikan lewat selebaran dan spanduk yang dipasang, kemudian KIE ke peternak dan pedagang sapi, juga di pasar-pasar dan lain sebagainya. Jika ada ternak mengarah pada gejala LSD, segera hubungi petugas medis veteriner terdekat atau bisa hubungi hotline Dinas Peternakan 0822-3190-3384 dan 0822-3254-9854. Alhamdulillah di Trenggalek belum ada temuan hewan ternak terpapar penyakit LSD," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper