Bisnis.com, SURABAYA — PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X memproyeksikan produksi tanaman tebu tahun ini bisa mencapai 4,43 juta ton dari luas areal 59.391 ha.
Direktur PTPN X, Tuhu Bangun mengatakan pasca aksi korporasi yang dilakukan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) pada komoditas tebunya PTPN X menargetkan angka produktivitas bisa mencapai 74,6 ton/ha dengan rendemen mencapai 7,45 persen.
"Pada komoditas tebu, saat ini PTPN X berfokus dalam pengelolaan on farm di mana nantinya akan ada peningkatan standar dalam pengelolaan on farm agar menghasilkan tebu yang berkualitas,” ujarnya, Selasa (17/1/2023).
Selain itu, lanjutnya, PTPN X juga menargetkan produksi daun hijau tanaman tembakau sebeaar 11.475 ton dari lahan tanam seluas 675 ha dengan rendemen 10 persen.
Dia mengatakan, komoditas tembakau sendiri mengalami kinerja yang kian membaik karena terdapat penambahan luas lahan tembakau sejumlah 25 ha dibandingkan dengan 2022.
"Tembakau PTPN X juga telah mendapat kepercayaan oleh investor karena kualitasnya yang premium," katanya.
Baca Juga
Tuhu menambahkan, pada komoditas tembakau, PTPN X telah memperkenalkan cerutu premium yaitu Golden Djawa pada ajang bergengsi KTT G20 di Bali lalu. Menurutnya, hal ini membuat kualitas tembakau dan cerutu PTPN X semakin dikenal.
"Tahun ini, kami manajemen berfokus untuk terus memperkuat model bisnis dan kemampuan menangkap keinginan pasar mengenai tembakau dan cerutu. Harapannya, dapat memberikan kontribusi laba bagi perusahaan maupun pada induk Holding Perkebunan PTPN III (Persero),” imbuhnya.
Tuhu melanjutkan, perseroan juga akan terus meningkatkan kinerja anak usaha PT Mitratani Dua Tujuh melalui penjualan frozen vegatables baik pasar dalam negeri, maupun luar negeri.
"Berikutnya PT Energi Agro Nusantara (Enero) juga akan semakin ditingkatkan produksi bietanol dan terus berinovasi guna mendukung Ketahanan Energi Nasional. Sedangkan PT Dasaplast Nusantara akan meningkatkan kerja sama di sisi flexible packaging," imbuhnya.