Bisnis.com, SURABAYA — Siloam Hospitals Surabaya bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran (Apkrindo) Jawa Timur untuk meningkatkan potensi pangsa pasar dari segmen komunitas.
Ketua Apkrindo Jatim, Tjahjono Haryono mengatakan kerja sama tersebut dilakukan untuk mengaet potensi pasar dari masing-masing industri, baik industri Kesehatan maupun industri kuliner.
“Kami melihat kerja sama ini menjadi awal yang baik dan saling menguntungkan bagi kedua pihak. Bagi pengusaha di Apkrindo, Siloam punya banyak sekali tenaga kesehatan, pasien dan future klien. Nah melalui kerja sama ini, Apkrindo ingin ambil bagian,” jelasnya usai MoU Siloam Hospitals Surabaya dengan Apkrindo Jatim, Jumat (13/1/2023).
Adapun dalam kerja sama tersebut nantinya anggota Apkrindo Jatim yang saat ini sekitar 250 anggota bisa menjadi member privilage Siloam dengan fasilitas dan harga khusus. Sebaliknya, karyawan Siloam juga mendapatkan fasilitas khusus saat mengunjungi kafe/resto yang dikelola ole anggota Apkrindo Jatim.
Tjahjono menambahkan, secara keseluruhan industri food and beverage (F&B) di Jatim pada tahun lalu sudah kembali pulih. Bahkan pada semester II/2022 banyak pemain dari luar Surabaya yang mulai masuk, begitu pula tahun ini juga sudah banyak yang bersiap-siap melakukan ekspansi gerai-gerai kuliner.
“Ini sejalan dengan pulihnya kondisi perekonomian, dengan dicabutnya PPKM oleh pemerintah pun akan memberikan efek kinerja industri kuliner ke depan,” imbuhnya.
Baca Juga
Business Development Siloam Hospitals Surabaya, Chandra Wijaya mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah benefit dalam setiap member tersebut seperti fasilitas medical check up bagi anggota Apkrindo. Saat ini member privilege yang dimiliki Siloam sudah mencapai 1.000 member, diharapkan kerja sama dengan Apkrindo akan menambah jumlah member privilege.
“Soal price, tentu antara yang regular dengan keanggotaan itu berbeda. Begitu pula keluarga besar Siloam mendapatkan benefit dari pihak Apkrindo,” katanya.
Business Development Regional 3 Siloam Hospitals, Sally Danayani menjelaskan, saat ini Siloam Hospitals memiliki sebanyak 41 rumah sakit yang tersebar di Indonesia dan terbagi dalam lima regional.
“Regional 1 wilayah Jakarta, Tangerang, regional 2 di Jabar dan Jateng, regional 3 yakni di Jatim (Surabaya dan Jember), Bali 3 RS dan 2 klinik, Mataram Lombok, Kupang, Labuan Bajo dan Ambon. Sedagkan regional 4 ada di Kalimantan dan Sulawesi dan regional 5 di Sumatera,” jelasnya.
Dia mengatakan, kinerja Siloam sendiri pada tahun lalu juga cukup bagus terutama dari layanan kesehatan yang bukan dari kasus Covid-19, Misalnya seperti layanan diagnosa penyakit.
“Pada 2020 - 2021 memang Covid menjadi dominan, tetapi pada 2022 berbalik, pasien yang datang memang untuk tujuan kontrol rutin. Mungkin saat pandemi orang menahan tidak kontrol karena takut, tetapi kini orang sudah sadar kembali memikirkan masalah kesehatan yang bukan dari Covid saja,” imbuhnya.
Direktur Siloam Hospitals Surabaya, Lisa Gunawan menambahkan, kerja sama dengan Apkrindo merupakan langkah awal dalam mengaget pangsa pasar dari segmen komunitas.
“Ini langkah pertama member untuk Apkrindo, ke depan tidak menutup kemungkinan akan ekspansi ke konsumen Siloam, dan karyawan yang di bawah Apkrindo,” imbuhnya.