Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memperkirakan beban puncak listrik pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan meningkat 5,78 persen hingga 7,18 persen dibandingkan momen yang sama tahun lalu.
General Manager PLN UID Jatim, Lasiran menjelaskan, pasokan listrik untuk Nataru di Jatim ini aman karena memiliki daya kemampuan sebesar 8.537 MW, dan ada cadangan daya 2.304 MW.
Sedangkan prediksi beban puncak tertinggi pada saat Natal adalah sebesar 6.233 MW atau nak 7,18 persen. Begitu juga di malam Tahun Baru pada 1 Januari 2022, beban puncak listrik diprediksi akan mencapai 5.271 MW atau naik 5,78 persen.
“Dengan prediksi beban puncak tersebut, dan daya kemampuan 8.537 MW, maka pasokan listrik untuk kebutuhan momen Naratu ini aman,” katanya dalam apel siaga Nataru, Selasa (20/12/2022).
Dia mengatakan, PLN secara serentak telah menggelar apel siaga pengamanan pasokan listrik untuk momen Nataru ini di seluruh Indonesia. Di wilayah UID Jatim sendiri, apel siaga Nataru diikuti oleh 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D).
“Di Jatim terdapat sebanyak 1.388 personel dilibatkan dalam siaga pengamanan pasokan listrik. Mereka terdiri dari pegawai, personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan personel pelayanan teknik, command center,” jelasnya.
Baca Juga
Adapun PLN akan mengamankan 413 titik lokasi siaga dengan rincian 351 gereja, 62 lokasi perayaan tahun baru dan mendirikan 129 posko kelistrikan selama masa siaga yakni 19 Desember 2022 – 4 Januari 2023.
Personel PLN juga dilengkapi dengan 16 unit genset mobile, 225 Unit Gardu Bergerak (UGB), 27 unit UPS, 405 mobil yantek, 11 unit mobil crane, 13 unit skylift dan 693 sepeda ULC di 112 Unit Layanan Pelanggan yang sudah dicek keamanan dan kesiapannya pada apel siaga serentak hari ini.
“Seluruh petugas kami akan berupaya maksimal menjaga keandalan pasokan listrik untuk memastikan kelancaran ibadah Natal 2022 dan perayaan Tahun Baru 2023,” imbuhnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam sambutan secara virtual mengatakan kondisi kelistrikan saat ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Saat ini semua pembangkit dalam kondisi prima dan pasokan energi primer juga aman.
“Seluruh jajaran PLN telah diminta bersiaga penuh selama masa Nataru, mulai dari Kantor PLN menjadi Posko Siaga Nataru, Kantor Pusat akan menjadi control center, sementara setiap kantor unit induk sampai unit pelaksana layanan, akan menjadi Posko Siaga,” ujarnya.