Bisnis.com, SURABAYA - PT Kencana Maju Bersama (KMB), distributor dan pemasar produk baja ringan yang merupakan anak usaha PT Kepuh Kencana Arum produsen mencatatkan penjualan baja ringan hingga November tahun ini mampu tumbuh 30 persen (yoy).
GM Project Departement KMB Rachmat Sulaiman mengatakan pertumbuhan penjualan ini seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian setelah 2 tahun terdampak pandemi Covid-19.
“Tren market tahun ini lebih baik dari 2021 dengan mencatatkan penjualan sekitar lebih dari 100.000 ton, sehingga Kencana menyongsong tren pasar ini lebih optimistis,” ujarnya, Senin (5/12/2022).
Dia mengatakan, di tengah gejolak ekonomi global yang diprediksikan tahun depan, Kencana masih cukup optimistis kinerja 2023 masih bisa tumbuh dengan baik. Hal ini seiring dengan berbagai potensi yang ada.
“Kalau kita baca media bahwa tahun depan ada resesi, tapi kita selalu optimistis karena saat pandemi, orang masih menahan diri tetapi sekarang orang sudah mulai konstruksi lagi, industri kembali normal, proyek pemerintah dan swasta juga diharapkan jadi stimulus industri baja ringan, utamanya ada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN),” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, saat ini Kencana juga mulai masuk ke pasar kerangka solar cell atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Perseroan sedang menjajaki potensi pasar tersebut mengikuti target pemerintah yang ingin menekan emisi karbon.
Baca Juga
Rachmat menambahkan, selama ini kontribusi segmen pasar ritel berkontribusi 60 persen terhadap total penjualan KMB, dan sebanyak 40 persen untuk segmen proyek. Kontribusi pasar terbesar ada di Jatim, disusul Jateng dan Jabar.
“Segmen renovasi rumah ini sangat potensial terutama produk atap baja ringan, untuk itu kita sering mendekatkan diri ke masyarakat langsung dengan fokus pada edukasi penggunaan baja yang berkualitas dan memiliki SNI untuk keamanan,” imbuhnya.