Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kencana Siap Pasok Kebutuhan Baja Ringan Penunjang Proyek IKN

Kebutuhan material baja ringan untuk proyek IKN yang disampaikan Balai Jasa Konstruksi mencapai mencapai 98.275 ton.
Ilustrasi persediaan baja./Bisnis
Ilustrasi persediaan baja./Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA - PT Kencana Maju Bersama, distributor dan pemasar produk baja ringan di Surabaya memastikan kesiapannya memasok kebutuhan baja ringan untuk menunjang proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

General Manager Project Kencana Maju Bersama, Rahmat Sulaiman mengatakan perseroan yang merupakan anak usaha PT Kepuh Kencana Arum dan juga grup dari Sunrise Steel sangat antusias menyambut dan mendukung pembangunan IKN karena produk yang dimiliki sudah memiliki SNI profil 8399:2017 dan SNI bahan 4096:2007.

“Selain itu, produk baja ringan Kencana juga memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 60 persen sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi,” ujarnya, Selasa (30/8/2022).

Dia mengatakan pihaknya sangat optimistis dengan potensi penyerapan produk baja ringan untuk proyek IKN. Apalagi kebutuhan material baja ringan untuk proyek IKN yang disampaikan Balai Jasa Konstruksi yakni mencapai 98.275 ton.

“Kencana Maju Bersama sebagai perusahaan bidang baja ringan telah hadir lebih dari 30 tahun dengan merek dagang Kencana. Kami optimistis bisa mendukung pembangunan IKN dengan produk - produk yang telah SNI,” imbuhnya.

Diketahui, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah memastikan pembangunan IKN siap diselenggarakan tahun ini. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, semua material yang digunakan dalam pembangunan IKN harus memakai produk berkualitas dari dalam negeri.

Rahmat menambahkan, Kencana Maju Bersama pun juga menyiapkan partisipasinya dengan menggandeng Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) untuk menyiapkan tenaga profesional khususnya dalam pemasangan baja ringan.

“Kencana juga menyiapkan berbagai kebutuhan pembangunan, seperti penghitungan kebutuhan material dengan menggunakan software maxicad secara gratis, tenaga terampil bersertifikat dan ketersediaan bahan dan produk yang memadai,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler