Bisnis.com, SURABAYA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatat hingga kuartal III/2022, kinerja nilai transaksi digital perbankan melalui aplikasi JConnect Mobile telah mencapai Rp2,28 triliun atau tumbuh 30,5 persen (yoy).
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan peningkatan nilai transaksi layanan digital mobile banking tersebut seiring dengan pertumbuhan jumlah penggunanya yang telah mencapai 447.701 pengguna atau tumbuh 23,2 persen (Yoy).
“Selain itu, volume transaksinya pun juga tumbuh 26,3 persen (Yoy) atau mencapai 1,91 juta transaksi hingga kuartal III/2022 ini,” ujarnya dikutip dalam rilis, Kamis (10/11/2022).
Dia mengatakan peningkatan kinerja JConnect tersebut sejalan dengan upaya Bank Jatim yang terus meningkatkan layanan transaksi keuangan seperti menyematkan fasilitas BI-Fast yang memiliki keunggulan biaya transfer murah hanya Rp2.500 dengan limit transaksi maksimal Rp250 juta/transaksi.
“Bank Jatim juga telah menyematkan fitur fraud detection dan AML/CFT untuk keamanan sehingga nasabah tidak perlu was-was dalam menggunakannya. Apalagi aplikasi semakin lengkap dengan layanan transaksi lain seperti pembelian pulsa, top-up OVO atau GoPay, bayar iuran BPJS Kesehatan sampai tagihan listrik, PBB dan pajak kendaraan,” jelasnya.
Busrul menambahkan atas upaya memberi kemanan data dan transaksi tersebut Bank Jatim akhirnya mendapatkan Sertifikasi ISO 27001:2013 dari Bureau Veritas Indonesia.
Baca Juga
“ISO 27001 merupakan standar internasional yang akan menjadi tonggak Bank Jatim untuk terus bergerak menuju standar internasional yang lain. Kita harus menjaga konsistensi ini, karena kunci dari sebuah sistem adalah konsistensi, kemudian monitoring secara berkala khususnya dalam sistem keamanan siber,” imbuhnya.
Dia berharap hadirnya sertifikasi ISO 27001 membuat kemanan data dan transaksi nasabah pengguna JConnect semakin terlindungi, terutama pada aspek confidentiality, integrity dan availability.