Bisnis.com, SURABAYA - Tren okupansi hotel di Surabaya diperkirakan bisa mencapai 100 persen pada akhir tahun seiring dengan pandemi Covid-19 yang semakin melandai serta meningkatnya mobilitas masyarakat dengan berbagai agenda nasional maupun internasional.
Cluster General Manager Tanly Hospitality, Roberto Kotambunan mengatakan pergerakan ekonomi saat ini sudah menunjukkan pemulihan dibandingkan 2019 atau sebelum pandemi bahkan sudah mendekati normal.
“Begitu juga dengan sektor perhotelan saat ini sudah mulai banyak event pemerintah atau dinas-dinas, bahkan konser musik telah membantu peningkatan okupansi hotel hingga 68 persen,” katanya, Rabu (26/10/2022).
Dia mengatakan potensi peningkatan ini juga diyakini bakal berlangsung hingga akhir tahun dengan bisa terus merangkak mencapai 92 persen sampai 100 persen.
”Pattern-nya masyarakat merayakan malam pergantian tahun baru di hotel-hotel. Diprediksi bahwa akhir tahun ini adalah puncak perayaan, apalagi setelah hampir tiga tahun absen,” imbuhnya.
Roberto menambahkan sektor perhotelan yang semakin membaik disebabkan karena tingginya animo masyarakat yang kembali bepergian atau berwisata baik untuk bisnis ataupun liburan.
Baca Juga
Ditambah lagi dengan, kegiatan perjalanan dinas, meeting, acara pernikahan, hingga pentas musikal atau konser dari berbagai artis papan atas kembali dilakukan di hotel.
“Beberapa hotel di Surabaya pun sudah memulai menyiapkan pesta pergantian malam tahun baru. Hal ini tentunya tidak lepas dari tingginya dukungan Pemerintah Kota Surabaya yang terus mendukung terselenggaranya acara-acara besar di Surabaya,” katanya.
Dia menambahkan, dampak ekonomi terhadap sektor perhotelan ini juga dirasakan oleh Vasa Hotel Surabaya managed by Tanly Hospitality yang menjadi pilihan hotel tempat menginap Tim Nasional Indonesia U-19 saat laga kualifikasi group F Piala Asia U-20 pada 2023 di Surabaya.
.jpg?w=300&h=221)
