Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selepas 17 Hari Tragedi Kanjuruhan, 8 Korban Masih Dirawat di RS

Empat korban tragedi Kanjuruhan yang berada di ICU, seluruhnya masih menggunakan alat bantu pernafasan.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar dr. Kohar Hari Santoso (tengah) menyampaikan keterangan mengenai kondisi korban tragedi Kanjuruhan yang menjalani perawatan di RSUD di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (17/10/2022)./Antara-Vicki Febrianto.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar dr. Kohar Hari Santoso (tengah) menyampaikan keterangan mengenai kondisi korban tragedi Kanjuruhan yang menjalani perawatan di RSUD di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (17/10/2022)./Antara-Vicki Febrianto.

Bisnis.com, MALANG - Delapan korban tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.

Menurut Direktur RSUD Saiful Anwar dr. Kohar Hari Santoso, empat dari delapan korban tragedi Kanjuruhan yang menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar ditempatkan di unit perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU).

"Untuk yang saat ini masih berada di ICU ada empat orang. Empat itu kondisinya masih tidak stabil," ujar Kohar di Kota Malang, Senin (17/10/2022).

Empat korban tragedi Kanjuruhan yang berada di ICU, kata dia, seluruhnya masih menggunakan alat bantu pernafasan.

Kohar mengatakan bahwa empat korban yang lain menjalani perawatan di fasilitas High Care Unit (HCU).

Korban yang menjalani perawatan di fasilitas HCU, menurut dia, kondisinya sudah lebih stabil mesti masih membutuhkan pengawasan penuh.

Ia mengatakan bahwa penempatan pasien di ICU dan HCU dilakukan berdasarkan kondisi pasien.

"Angka itu dinamis, makanya kita ada observasi di HCU. Jika ternyata butuh peningkatan (perawatan), dirawat di ICU. Untuk saat ini, empat orang di ICU dan empat lainnya di HCU," katanya.

Menurut dia, secara keseluruhan ada 78 korban tragedi Kanjuruhan yang menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar dan 70 orang di antaranya menjalani rawat jalan, secara berkala memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Untuk hari ini, ada enam pasien Kanjuruhan yang kontrol di poli bedah dan enam lainnya di poli mata," katanya.

Sementara itu, Muhammad Afrizal, anak usia 10 tahun yang menjalani perawatan karena terluka dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, kondisinya sudah membaik menurut orang tuanya.

"Masih ada proses penyembuhan luka di bagian paha. Saat ini sudah bisa melakukan komunikasi," kata Aminayu, orang tua Afrizal.

Pada Sabtu (1/10), kericuhan terjadi seusai pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Ketika kerusuhan semakin membesar, petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter menggunakan gas air mata.

Kerusuhan tersebut menyebabkan hingga 754 orang menjadi korban dengan perincian 132 orang meninggal dunia, 596 orang terluka ringan hingga sedang, dan 26 orang terluka berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper