Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya tengah merencanakan pembangunan sejumlah infrastruktur jalan pada tahun depan dan menyiapkan strategi penganturan lalu lintas guna membantu mengurai kemacetan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa infrastruktur jalan adalah fasilitas yang mampu menopang moda transportasi sehingga Pemkot Surabaya akan membangun jalan baru pada 2023.
“Ini merupakan komitmen Pemkot untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Pahlawan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2021 - 2026, yakni mewujudkan pemantapan infrastruktur jalan yang berkualitas dan mendukung mobilitas antar moda secara terpadu dan terintegrasi,” jelasnya, Jumat (14/10/2022).
Adapun rencananya tahun depan Kota Surabaya akan membangun Radial Road untuk mengurangi beban macet dari Jl. Mayjen Jonosewojo menuju ke kawasan Jl. Lontar, serta memulai pengerjaan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), dan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) yang menjadi prioritas pembangunan infrastruktur.
“Untuk itu kita akan melakukan penambahan panjang jalan dengan rata-rata 6,25 km/tahun untuk selama 2021 - 2026,” katanya.
Sementara untuk JLLB, hingga kini sudah terealisasi sepanjang 2.520 meter, yang terdiri dari 1.870 meter dibangun oleh pengembang perumahan dan 650 meter dibangun dari anggaran APBD Surabaya. Sedangkan proyek JLLT yang sudah terbangun sepanjang 1.228 meter dengan menggunakan APBD Kota Surabaya.
“Rencana pembangunan panjang JLLB adalah ±10.035 meter dan JLLT adalah ±14.300 meter, jadi pembangunannya dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Eri menambahkan, strategi lain untuk memecah kemacetan kota akan dilakukan penerapan sensor CCTV Surabaya Intelligent Transportation System (SITS), mengatur waktu masuk antara siswa SD/SMP Negeri dan Swasta dengan waktu masuk para pekerja, serta mengkoneksikan transportasi umum di Kota Surabaya dengan daerah sekitarnya.
“Kami sudah memulainya, pegawai pemkot ditempatkan di lingkungan dekat rumahnya masing-masing, jadi itu akan mengurangi macet,” katanya.