Bisnis.com, SURABAYA — Produsen tisu PT Sun Paper Source dan anak usahanya PT Sopanusa Tissue & Packaging Saranasukses di sepanjang semester I/2022 mencatatkan pertumbuhan kinerja penjualan yang signifikan baik di pasar domestik maupun ekspor.
COO Sun Paper Source, William Yaury mengatakan kondisi pasar domestik di sepanjang tahun ini mengalami permintaan yang cukup tinggi sehingga pada semester I/2022 mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 70 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan ini merupakan efek ganda dari pandemi yang kian terkendali. Kemudian, tisu sudah menjadi bagain dari kebutuhan higienitas sehingga produk tisu di pasar ritel menjadi naik,” katanya, Kamis (13/10/2022).
Selain itu, lanjutnya, mobilitas masyarakat saat ini juga semakin meningkat atau kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi Covid-19 yang berdampak pada permintaan tisu untuk kebutuhan hotel, restoran dan perkantoran.
William menambahkan, sejalan dengan standar produk aman yang diminta konsumen, perseroan telah melengkapi produk tisunya dengan sertifikat halal per Oktober 2022.
“Indonesia punya pasar dengan konsumen yang mayoritas muslim. Kami yakin kepastian produk halal menjadi salah satu pertimbangan agar tenang saat membeli atau memakai,” imbuhnya.
Baca Juga
Sementara, di pasar ekspor juga mengalami pertumbuhan penjualan. Sun Paper Source dan Sopanusa mencatatkan kinerja pertumbuhan 7 persen pada kuartal II/2022 dibandingkan periode sama tahun lalu.
“Kami optimistis sampai akhir tahun nanti, pertumbuhan penjualan ekspor kita bisa mencapai di kisaran 6 - 7 persen (Yoy). Masih ada beberapa bulan lagi yang bisa dioptimalkan penjualannya,” ujar Jovita Christin Wijaya, Commercial Director untuk ekspor.
Untuk memacu kinerja penjualan, perseroan turut serta dalam ajang World Paper and Tissue Expo pada 12 - 14 Oktober 2022 yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta yang menjadi wadah bagi pebisnis untuk melihat potensi industri tisu dan melakukan business matching.
Adapun Sun Paper Source dan Sopanusa saat ini memiliki pabrik di Ngoro Mojokerto dengan kapasitas produksi mencapai 150.000 ton/tahun. Dari total produksi tersebut, sebanyak 80 persen diserap oleh pasar ekspor, dan 20 persen untuk memenuhi pasar domestik.