Ekspor Produk Aluminium Maspion Tembus 100.000 Kontainer

Nilai ekspor aluminium ekstrusi Indonesia pada 2021 tercatat sebesar US$212,77 juta atau tumbuh 39,91 persen (yoy).
Mendag Zulkifli Hasan tengah mengacungkan jempol dan Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus memegang bendera start saat prosesi pelepasan ekspor produk aluminium ke sejumlah negara, Kamis (29/9/2022)./Bisnis - Syaharuddin Umngelo
Mendag Zulkifli Hasan tengah mengacungkan jempol dan Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus memegang bendera start saat prosesi pelepasan ekspor produk aluminium ke sejumlah negara, Kamis (29/9/2022)./Bisnis - Syaharuddin Umngelo

Bisnis.com, SIDOARJO — Maspion Group kembali melepas ekspor produk aluminium sebanyak 10 kontainer senilai US$1,2 juta menuju ke enam negara sehingga menggenapi capaian kinerja ekspor global yang mencapai 100.000 kontaniner.

Presiden Direktur Maspion Group, Alim Markus mengatakan perseroan sejauh ini terus berupaya untuk menangkap peluang pasar global sehingga akhirnya mampu menembus banyak negara tujuan.

“Kita dengan jeli dan tekun terus mengembangkan produk-produk yang dibutuhkan dan bagaimana mengembangkan pasar ke seluruh dunia. Saat ini kita sedang berupaya masuk ke Uni Emirat Arab (UEA) seperti Dubai agar pasar kita lebih luas lagi,” jelasnya seusai pelepasan ekspor produk aluminium, Kamis (29/9/2022).

Adapun dalam pelepasan ekspor produk aluminium ekstruksi, tangga aluminium dan foil aluminium ini dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Produk tersebut akan dikirim ke 6 negara tujuan di antaranya Amerika Serikat, Australia, Inggris, Selandia Baru, Belgia, dan Vietnam.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan ekspor Maspion ini terlah menunjukkan kemajuan Indonesia dalam industri aluminium. Apalagi saat ini sudah mulai banyak permintaan aluminium ekstrusi yang dimanfaatkan untuk maerial bangunan, komponen printer hingga frame panel surya.

“Kami mengapresiasi Maspion sebagai industri padat karya yang tidak hanya memproduksi untuk pemenuhan pasar lokal, tetapi juga berorientasi ekspor,” katanya.

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah mengajak pelaku usaha untuk memanfaatkan perjanjian-perjanjian dagang Indonesia dengan negara-negara mitra. Ke depan, pemerintah terus mencoba membuka pasar baru sebagai negara tujuan ekspor.

“Kami sudah buatkan jalan tolnya agar mudah mengekspor ke negara-negara mitra dagang Indonesia. Upaya ini yang kami lakukan untuk membantu pelaku usaha agar dapat menyerbu pasar dunia,” imbuhnya.

Zulkifli memaparkan, pada tahun lalu Indonesia berada di urutan ke-24 sebagai negara eksportir aluminium ekstrusi dengan pangsa pasar sebesar 1,02 persen. Nilai ekspor aluminium ekstrusi Indonesia pada 2021 tercatat sebesar US$212,77 juta atau tumbuh 39,91 persen (yoy).

Sementara pada periode Januari–Juli 2022, ekspor produk aluminium ekstrusi Indonesia tumbuh 26,97 persen (yoy). Pada tahun ini pun ada lima negara tujuan ekspor yang mengalami peningkatan pasar secara signifikan di antaranya Jerman naik 4.343,00 persen, Italia (1.407,50 persen), Spanyol (236,26 persen), Inggris (171,28 persen), dan Australia (81,53 persen). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper