Bisnis.com, SURABAYA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan kinerja ekspor otomotif untuk kendaraan utuh atau CBU (Completely Build Up) tahun ini bisa mencapai 350.000 unit meningkat dibandingkan tahun lalu.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan industri otomotif saat ini sudah kembali bangkit bahkan sejak tahun lalu. Capaian penjualan otomotif juga telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi mengingat otomotif adalah industri lokomotif yang menarik banyak gerbong ekonomi, mulai dari industri komponen atau spare part, leasing/finance atau pembiyaan kredit, asuransi hingga layanan aftersales.
“Kami sudah diskusi dengan Kemenperin, bahwa industri otomotif Indonesia digadang-gadang untuk menjadi pahlawan devisa, yang intinya adalah kita harus menekan impor dan memperkuat ekspor produk otomotif,” ujarnya saa konferensi pers GIIAS Surabaya 2022, di Surabaya, Rabu (31/8/2022).
Dia mengatakan industri otomotif tanah air pun berkomitmen untuk memperkuat ekspor kendaraan CBU dengan perkiraan jumlah ekspor sepanjang 2022 mencapai 350.000 unit ke 80 negara.
“Ekspor CBU ini naik dari tahun sebelumnya, pada Juli 2022 saja ekspor CBU kita ada sebanyak 40.000 unit. Untuk itu, kita harus menambah jumlah dan model kendaraan yang akan kita ekspor,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, pelaku industri otomotif juga akan meningkatkan produksi komponen lokal agar dapat menekan jumlah komponen impor.