Bisnis.com, SURABAYA - Pengembang properti Sinarmas Land group tengah menyiapkan rencana pembangunan proyek apartemen Klaska Residence Surabaya untuk tower II seiring dengan tren penjualan unit apartemen tower I yang hampir habis.
Sales and Promotion Departement Head Sinarmas Land Arvina Syawir mengatakan dari total 1.043 unit apartemen di tower I, hingga saat ini masih tersisa sebanyak 150 unit.
“Kita akan kejar penjualan 150 unit ini melalui berbagai program promo menarik seperti hanya bayar Rp10 juta, DP kita bayarin, dan langsung proses ke bank, lalu unit yang diterima sudah full furnished, sampai promo gratis service charge selama 6 bulan,” jelasnya dalam Media Update di Surabaya, Kamis (25/8/2022).
Dia mengatakan saat ini unit yang masih ada kebanyakan adalah apartemen tipe 1 bedroom yang harganya kini sudah meningkat menjadi Rp700 juta, sedangkan tipe studio yang pada saat 2017 harganya ditawarkan Rp300 jutaan, kini sudah menjadi Rp570 juta.
“Kami menargetkan penjualan dari sisa unit besar-besar sebanyak 150 unit ini bisa habis terjual pada Kuartal I/2023. Setelah itu akan dilanjutkan pengembangan tower kedua dengan melihat perkembangan pasar,” ujarnya.
Sales and Promotion Division Head Sinarmas Land, Sukiman mengatakan, saat ini pengembangan tower II sudah berjalan dan dalam proses desain yang dimatangkan. Rencanannya, tower II akan terdapat kombinasi properti yakni apartemen dan ritel terutama untuk memenuhi kebutuhan penghuni, serta outdoor space.
“Peluncurannya nanti akan diumumkan, sambil kita melihat hasil penjualan di tower pertama, dan seperti apa tren permintaannya. Sejauh ini, apartemen dengan tipe 1 bedroom paling laku karena cocok untuk keluarga muda, apalagi yang bekerja di tengah Kota Surabaya,” ujarnya.
Surabaya Division Head Sinarmas Land, Aditya Sutantio menambahkan luas lahan pengembangan kawasan Klaska di Jl. Jagir Surabaya ini mencapai 6 hektar, dan terdapat pengembangan baru 3,2 ha.
“Khusus untuk tower I yang telah dibangun, menempati lahan seluas 7.000 m2, jadi masih banyak potensi lain yang bisa dikembangkan lagi,” imbuhnya.