Bisnis.com, SURABAYA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) tengah bersiap untuk memperluas ekspansi layanan perbankan hingga ke luar negeri terutama negara-negara yang paling banyak menyerap Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim, Edi Masrianto, menjelaskan ekspansi ini memiliki potensi yang besar guna meningkatkan kinerja perbankan, utamanya dalam upaya penghimpunan dana pihak letiga (DPK) melalui program layanan JConnect Remittance.
JConnect Remittance sendiri merupakan layanan pengiriman uang dari dan ke luar negeri melalui aplikasi secara realtime, khusunya para PMI yang bekerja di luar negeri.
“Bank Jatim ingin membantu para PMI dalam mengirim uang untuk keluarganya, karena mengirimkan uang dari luar negeri selama ini harus menunggu lama,” jelasnya di sela-sela perayaan HUT ke-61 Bank Jatim, Sabtu (20/8/2022).
Edi menjelaskan, dalam layanan tersebut tahap awal Bank Jatim menggandeng Merchantrade Asia yakni mitra pengiriman uang dari Malaysia ke Indonesia. Melalui kolaborasi itu diharapkan PMI terutama dari Jatim dapat lebih mudah, cepat dan aman dalam melakukan transaksi pengiriman uang.
Menurut Edi, potensi dari PMI Jatim sangat besar mengingat selama ini masih banyak pekerja migran yang takut datang ke bank untuk mengirimkan uang. Kolaborasi dengan mitra di Malaysia inipun dinilai lebih efektif dengan pendekatan kekeluargaan dan edukasi pengiriman uang secara legal.
“Kadang-kadang, PMI mengirimkan uang melalui keluarga tetapi saat dia kembali ke Indonesia uangnya habis. Nah Bank Jatim berikan solusi dengan menyiapkan dua akun untuk pekerja dan keluarganya, serta akan mendebet otomatis jumlah uang yang ingin dikirimkan untuk keluarga, jadi waktu dia kembali pulang masih bisa menikmati jerih payahnya,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, PMI juga bisa mengikuti undian Bank Jatim yang rutin digelar setiap tahun, serta mendapat fasilitas layanan lain seperti kredit kendaraan maupun rumah.
Edi menambahkan, saat ini Bank Jatim sudah melakukan roadshow dengan tiga daerah terkait program ini yakni Banyuwangi, Lamongan dan Tulungagung. Hingga akhir tahun nanti, akan diperluas lagi ke Madura, Lumajang, Trenggalek, Tuban dan Pacitan.
“Sementara untuk kerja sama dengan mitra di luar negeri baru dilakukan dengan Malaysia, tetapi sampai akhir tahun kita mau ekspansi ke kantong-kantong PMI seperti Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan, bahkan tahun depan mau ke Timur Tengah,” imbuhnya.
Diharapkan program JConnect Remitance ini dapat berkontribusi terhadap kinerja Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah yang diperoleh dari tabungan dan giro.
Adapun pada semester I/2022, Bank Jatim berhasil menghimpun DPK sebesar Rp94,90 triliun atau tumbuh 16,41% (yoy). Dari jumlah itu, sebanyak Rp28 triliun merupakan rekening giro, sebanyak Rp23 triliun dari tabungan, dan Rp43,7 triliun merupakan deposito.
Managing Director Merchantrade Asia, Ramasamy K. Veeran mengatakan Bank Jatim merupakan bank daerah pertama yang bekerja sama dengannya. Selama ini, Merchantrade sudah bekerja sama dengan 4 bank di Indonesia.
“Potensi Jatim sangat besar karena banyak migran di Malaysia, dan kami punya infrastruktur cukup besar dengan cabang hampir di seluruh Malaysia,” ujarnya.